Sudah tahu ya kalau Korea Selatan kini jadi kiblat sinema dunia. Gaya tutur yang khas bikin film mereka disukai banyak orang. Wajar kalau banyak sineas kepingin daur ulang filmnya.
Virus budaya Korea memang mewabah di seantero jagat. Industri kreatifnya selalu bikin penasaran. Bukan cuma musik K-Pop, sinema negeri ginseng pun punya fans berjuta-juta. Sampai-sampai banyak yang membuat ulang filmnya. Apa aja sih? Kalau mau tahu, cek aja artikel berikut ini.
Miss Granny (2014) vs versi Indonesia Sweet 20 (2017)
Film jenaka dari Dong-hyuk Hwang yang bisa disimak di CATCHPLAY. Ada 8,65 juta penonton Korea yang penasaran akting Eun-kyung Shim. Maka banyak produser di luar Korea mendaur ulangnya.
Di sini, sutradara Ody C. Harahap dengan Sweet 20-nya. Bintangnya? Morgan Oey, Tatjana Saphira, dan Kevin Julio. Lalu masih ada Tiongkok, Vietnam, Jepang, Thailand, hingga Filipina yang ikutan tren remake-nya.
Sunny (2011) vs versi Indonesia Bebas (2019)
Laris di Korea dengan 5 juta penonton dan hadir pula di CATCHPLAY. Kisah persahabatan mengharukan karya Hyeong-Cheol Kang yang memasang Eun-kyung Shim sebagai pelakon utama, plus So-ra Kang, Hyo-Rin Min, dan Woo-hee Chun.
Di Indonesia sineas Riri Riza membuat daur ulangnya dengan judul Bebas dan akan tayang tahun ini.
Old Boy (2003) vs versi Hollywood Old Boy (2013)
Karya Chan-wook Park ini premier di Cannes 2004, dan dapat Grand Prix plus pujian pula dari Ketua Dewan Jurinya, Quentin Tarantino.
Dilirik Hollywood, Spike Lee mendaur ulang Old Boy (2013). Bintangnya Josh Brolin, Elizabeth Olsen, dan Samuel L. Jackson.
Extreme Job (2019) vs versi Hollywood Extreme Job (segera syuting)
Masih fresh karena Januari lalu beredar di bioskop, cerita polisi antinarkoba yang menyamar membuka resto ayam goreng. Eh, jualannya laris, selaris filmnya yang ditonton 15,6 juta warga Korea. Pihak Hollywood kesengsem. Studio Universal langsung membeli haknya, bareng komedian Kevin Hart yang akan ikut jadi aktor dan produser. Oke, kita tunggu ya.
My Sassy Girl (2001) vs versi Hollywood My Sassy Girl (2008)
Sebuah rom-kom sukses dari sineas Jae-Young Kwak dan disebut sebagai bagian dari Gelombang Korea. Di Jepang, Taiwan, dan Hong Kong disambut meriah. Kontan banyak yang mau bikin daur ulangnya. Di Hollywood, ada sutradara Yann Samuell yang ikutan. Disusul versi serialnya yang nongol di Jepang, India, Tiongkok, bahkan Nepal.
Il Mare (2000) vs versi Hollywood The Lake House (2006)
Karya sutradara Hyun-Seung Lee ini sungguh film Korea yang melegenda. Alur dramanya unik, berbau fantasi namun terasa manis. Alhasil, ini juga bagian dari Gelombang Korea yang patut dibuat ulang. Seperti sutradara Alejandro Agresti yang mengajak reuni duet Speed: Sandra Bullock dan Keanu Reeves dalam The Lake House (2006). Ah, so sweet ya…
I Saw The Devil (2010) vs versi India Ek Villain (2014)
Sutradara dan penulis Jee-woon Kim sajikan proyek triler brutal namun artistik. Memasang aktor Byung-hun Lee dan Min-sik Choi, ceritanya tegang tanpa batas. Proyek yang premier di Festival Film Sundance ini pun dilirik produser. Di India, ada Ek Villain (2014). Di Hollywood pada 2017, sineas Adam Wingard mau mendaur ulang, namun kabarnya tak jelas lagi.
A Tale of Two Sisters (2003) vs versi Hollywood The Uninvited (2009)
Lagi-lagi ini karya sineas Jee-woon Kim, yang pernah bareng Nonzee Nimibutr dan Peter Chan menggarap film omnibus Three.
Kisah triler yang tenang namun menghanyutkan pada sebuah keluarga. Di Hollywood didaur ulang oleh sutradara Guard Brothers dengan judul The Uninvited (2009) dan dibintangi oleh Emily Browning dan Elizabeth Banks. Dan tak kalah seram…
Masih banyak film Korea lainnya yang menarik dan pas untuk didaur ulang deh. Salah duanya ada drama waralaba dari Yong-hwa Kim. Along with the Gods: The Two Worlds (2017) ditonton 14,4 juta orang dan menjadi film terlaris ketiga sepanjang sejarah Korea.
Sekuelnya, Along with the Gods: The Last 49 Days (2018): drama fantasi berbau religi yang digarap menarik. Lucu sekaligus mengharukan. Asik nih idenya, kebayang aja kalau di alam maut itu suasananya kayak apa, busananya bagaimana, siapa yang ikutan main? Pokoknya seliar mungkin mainin imajinasinya. Bakalan seru kali ya…
Oh ya, satu lagi yang tak kalah asiknya ada film laga polisi Korea Hit-And-Run Squad (2019), semacam Fast & Furious versi Korea. Film yang mencetak 1 juta penonton dalam 5 hari di Korea. Judulnya memang mengingatkan kita pada film Indonesia, Hit & Run, tapi ceritanya beda banget sih. Memang agak jarang film polisi vs penjahat dibuat di sini, jadi kalau ini didaur ulang sepertinya oke kok. Siapa sih yang pas buat jadi polwan setangguh Hyo-Jin Kong atau penjahat selicin Jung-suk Jo? Belum lagi adegan kebut-kebutan, tembak-tembakan, pokoknya gaspol terus. Full action lah. Alamat jadi blockbuster deh.
Tonton BEBAS, gaet Cinema 21 Movie Card senilai Rp.200,000. Caranya:
1. FOLLOW Instagram CATCHPLAY+
2. Nonton “Bebas” kemudian Screenshot atau video ke Instastory kamu. Jangan lupa Tag @catchplayplus_id
Buruan, cuma untuk 3 pemenang dan berlaku dari tanggal 3 hingga 23 Februari 2020.