Apa jadinya jika selama 12 jam, tiap tahun, semua orang boleh lakukan tindak kriminal? Mendadak dunia gila. Semua jadi penjahat, tiap jengkal tanah jadi TKP. Ini kacaunya dunia jika The Purge jadi nyata!
Seri The Purge benar-benar curi perhatian. Rangkaian film horor nyeleneh ini, diam-diam punya penggemar sendiri. Semua gara-gara andai-andai “jika sekali dalam satu tahun, selama 12 jam, semua orang bebas lakukan apa pun tanpa harus takut dijerat hukum.” Dunia dalam seri The Purge adalah semacam itu. Maka apa pun bisa, dan mungkin, terjadi!
Horor triler nyeleneh yang disukai!
Diawali dengan The Purge (2013) besutan James DeMonaco, dibintangi Ethan Hawke (Valerian and the City of a Thousand Planets) dan Lena Headey (The Mortal Instruments : City of Bones), bagian pertama ini memperkenalkan aturan yang bikin kita mengernyitkan dahi: Selama 12 jam, semua orang di Amerika bebas lakukan kejahatan apa pun. Tanpa harus takut ditangkap polisi. Semua orang kebal hukum!
The Purge versi pertama (The First Purge) mengisahkan, pada satu malam, satu keluarga kaya beranggotakan empat orang bergumul untuk memutuskan satu hal: Apa yang akan dilakukan saat orang asing mengetuk pintu rumah mereka? Oh, hari itu “12 jam dalam setahun” sedang berlangsung! Semua orang harus berpikir dan bertindak logis. Biar semua anggota keluarga tetap utuh dan selamat!
Versi awal yang kini ditayangkan secara streaming di CATCHPLAY ini, ternyata horor triler yang bisa dibilang sukses, bahkan gaet penggemarnya sendiri! Seru, menegangkan, meski nyeleneh. Tapi bukankah, semua cerita nyeleneh? Penonton yang duduk terpaku di kursi mereka adalah salah satu ciri khas seri The Purge!
Sukses gaet penonton, akhirnya Studio Universal menjadikan The Purge jadi waralaba laga horor. Maka film pertama pun disusul dengan The Purge: Anarchy (2014) yang dibintangi Frank Grillo dan Carmen Ejogo, serta The Purge: Election Year (2016), keduanya disutradarai James DeMonaco. Seri yang disebut terakhir itu jadi The Purge terlaris.
Tahun ini, The First Purge (2018) yang merupakan seri reboot. Ditandai dengan pergantian sutradara, kini dibesut Gerard McMurray, versi ini dibintangi Y'Lan Noel, Lex Scott Davis dan Joivan Wade.
Dunia serba boleh yang mengerikan!
Apa jadinya jika dunia dalam The Purge terjadi dalam dunia nyata? Dunia kacau! Kejadian yang sering dikatakan mirip adalah festival Saturnalia di zaman Romawi kuno. Waktu itu, semua orang diperbolehkan melakukan apa pun yang mereka inginkan, dari tanggal 17 hingga 25 Desember, tanpa takut ditangkap atau dihukum. Maka, banyak orang lakukan kekerasan, pembunuhan, dan pemerkosaan. Waktu itu, banyak budak balas dendam pada majikannya!
Hal lain lain yang mirip The Purge adalah tradisi dari Sparta yang dinamakan Krypteia. Beberapa lelaki Sparta yang dinyatakan lulus pelatihan fisik akan dikirim ke desa Helot, di mana mereka bebas membunuh siapa pun dan mengambil makanan yang mereka suka. Tujuannya, mencegah terjadinya pemberontakan dan mengendalikan populasi.
Tapi, kehidupan kadang lebih aneh dari cerita fiksi. Bahkan dalam dunia ultramodern. Di dunia nyata, pada Februari 2017, polisi Brazil ramai-ramai mogok kerja selama enam hari. Dikenal sebagai Brazil Purge, selama tiga hari, di negeri itu terjadi ribuan kasus pemerkosaan, perampokan, hancurnya toko dan mobil. Untungnya, pihak militer Brazil mengambil alih kendali dan berhasil mengembalikan ketenangan.
The Purge memang fiksi belaka. Banyak diskusi tentang bagaimana jika kejadian ini terjadi di dunia nyata saat ini. Politisi maupun psikolog menyatakan, kerugian amat besar akan terjadi. Dan kengerian akan melanda semua orang, di semua tempat!