Mendadak, orang sadar ia aktris horor terpanas dan terkini, berkat peran yang memukau dalam The Witch, Split, dan yang terbaru Marrowbone. Inilah Anya Taylor-Joy, yang nekad pertaruhkan segalanya di usia belia demi impian Hollywood-nya.
Pecinta genre drama thriller horor pasti tak akan melewatkan begitu saja Marrowbone. Besutan Sergio G. Sanchez yang mengisahkan pria muda dan tiga saudara kandungnya yang merahasiakan kematian ibu tercinta mereka itu, bikin penonton terpaku di tempat duduk mereka. Tapi satu hal lain selain alur yang membius dan kejutan tak terduga di akhir cerita, seorang aktris tampil begitu membetot perhatian: Anya Taylor-Joy. Aktingnya memukau!
Dalam pujiannya atas film ini, vice.com bahkan memberi judul “Anya Taylor-Joy Is the New Star of Horror”.
Kini ditayangkan secara streaming di CATCHPLAY, Anda pecinta horor tentu tak ingin ketinggalan kereta dengan film yang juga diperani Charlie Heaton, George MacKay, dan Mai Goth ini. Tapi, siapa sih Anya? Ada banyak cewek pemeran genre horror, termasuk para bintang baru. Tapi, Anya berbeda. Ia bak sengaja mendedikasikan dirinya pada dunia akting sejak usia belia.
“Mengapa aku berbeda?”
Anya mulai mencuri perhatian publik lewat perannya dalam The Witch (2015), horor misteri besutan Robert Eggers, yang juga dibintangi Ralph Ineson dan Kate Dickie; disusul thriller besutan M. Night Shyamalan, Split yang juga dibintangi James McAvoy dan Haley Lu Richardson. Sebelum Marrowbone, ia membintangi Thoroughbreds (2017), thriller komedi suram debut sutradara Cory Finley, di mana Olivia Cooke, Paul Sparks, Francie Swift ikut bermain, dan merupakan peran terakhir almarhum aktor Anton Yelchin.
Sejujurnya, Anya tak seseksi Margot Robbie atau sememukau Elle Fanning, tapi ia punya kecantikan beraura misterius alami. Bernama lengkap Anya Josephine Marie Taylor-Joy, ia lahir di Miami, Florida pada 16 April 1996, bungsu dari enam bersaudara. Ibunya fotografer dan desain interior berdarah Inggris-Spanyol, sementara sang ayah mantan bankir internasional berdarah Skotlandia-Argentina. Ia diboyong ke Buenos Aires, Argentina selagi masih bayi, tumbuh dengan berbicara bahasa Spanyol, sebelum akhirnya pindah ke London saat Anya berusia enam tahun.
Anya berlatih balet dan sempat jadi balerina; di usia 16 jadi salah satu model Sarah Doukas Storm Model Management, yang mempromosikan busana Harrods Department Store. Tak lama kemudian, lewat agan ini ia ikut serangkaian audisi di Hollywood. Demi semua itu, ia membobol semua tabungannya dan memberanikan diri hidup sendiri di Los Angeles. Ia yakinkan kedua ortunya dengan menulis esai – oh my God, cerdasnya! -- tentang cita-citanya jadi aktris besar. Tak lupa, ia menambahkan, “Bukankah Mama-Papa bisa berbulan madu lebih lama di London, yang selalu tertunda gara-gara mengasuhku?” Tak bisa mengelak, kedua ortunya akhirnya setuju puteri bungsu mereka.
Sewaktu kecil, Anya bocah amat unik. Sensitivitasnya luar biasa dibanding anak mana pun. Ia punya empati kuat terhadap sekelilingnya, bekal berharganya untuk menjadi aktris. Ia selalu bertanya pada ibunya, “Ma, mengapa aku berbeda? Mengapa aku merasa seperti ini? Mengapa melihat bunga saja membuat mataku berkaca-kaca?” Anya kecil suka terpana melihat sesuatu, misalnya bunga. Terhanyut keindahan tanaman indah penuh warna itu membuat ia terharu, bahkan tak jarang menangis!
Seperti tuturnya pada vice.com tentang caranya berempati, “Aku bisa merasakan sesuatu dengan sangat intens; intensitas emosiku mungkin seperti kutukan." Anya mengaku, ia bisa sangat sensitif dan mampu merasakan apa yang dirasa orang lain, seperti emosi, rasa sakit, juga pikiran, bagaikan ia merasakan sendiri. Intuisi apa pun yang ia gambarkan dalam menciptakan karakter, bisa sangat istimewa. Begitulah Anya menghidupkan karakter di film-filmnya. Atas semua ini, situs rue-morgue.com memujinya dengan, “Wajah Anya memiliki kualitas yang tak bisa dibaca, selalu ada emosi yang gemetar tepat di bawah permukaan, kualitas yang membuat Anda sangat peduli dengan karakter yang dibawakannya.”
Kemampuan itu pula ia usung dalam Marrowbone. "Aku mengalami masa-masa sulit sebelum melakukan gambar. Tapi berada di Spanyol dengan semua kru lokal sungguh pengalaman sangat hebat. Kami berempat-Mia, Charlie, George dan aku jadi begitu dekat, seperti keluarga."
Lalu, apa komentarnya tentang Sergio G. Sánchez, pembesut film ini? "Dibutuhkan pembuat film handal sepertinya agar penonton mempercayai aktor dan aktris yang menampilkan karakter mereka. Sebagai sutradara debutan, ia mungkin kurang percaya diri. Tapi dia pria hangat yang bisa diajak ngobrol secara jujur,” ungkapnya. “Aku beruntung karena semua sutradara mau mendengar suaraku dan mempercayai naluriku."
Anya, sosok yang ditunggu!
Ada banyak proyek yang menunggu Anya. Tampaknya Hollywood sedang jatuh cinta pada Anya! Setidaknya, cewek ini sedang terlibat dalam drama The Sea Change besutan Kristin Scott Thomas yang dirilis tahun ini juga, dan dua film yang direncanakan beredar tahun depan: drama misteri Glass garapan M. Night Shyamalan, serta laga horor The New Mutant besutan Josh Boone.
“Mungkin terdengar klise, tapi aku sangat beruntung dapat melakukan apa sangat kusukai,” kata Anya tentang kariernya yang melesat seksi.