Lightspire
by Lightspire

Bayangkan sejenak: malam yang sunyi, lampu gelap, dan detak jantungmu ikut berpacu dengan alur cerita yang tak terduga.

Itulah sensasi menonton film thriller genre yang tak hanya mengandalkan ketegangan, tapi juga menyelam ke dalam sisi gelap psikologis manusia, sering kali memaksa kita untuk mempertanyakan siapa yang sebenarnya bisa dipercaya.

Dari plot yang penuh misteri hingga karakter-karakter kompleks yang menyimpan rahasia gelap, film thriller menawarkan pengalaman sinematik yang tak mudah dilupakan. 

Beberapa bahkan menjadi legenda karena keberhasilannya menggugah emosi penonton dan memutarbalikkan ekspektasi di menit-menit terakhir.

Dalam artikel ini, kami telah merangkum 25 film thriller terbaik, bukan hanya karena ceritanya yang mencengkeram, tetapi juga karena kualitas produksi dan rating tinggi dari para kritikus serta penonton. 

Lengkap dengan sinopsis dan informasi penting, daftar ini akan menjadi panduan sempurna untuk kamu yang haus akan ketegangan dan kejutan. Siap memasuki dunia penuh teka-teki? Yuk, mulai perjalanan menegangkan ini.

 

25 Film Thriller Terbaik untuk Pengalaman Sinematik Penuh Ketegangan yang Wajib Ditonton

Dari film klasik yang membentuk genre ini hingga karya modern yang tak kalah mencekam, inilah daftar 25 film thriller terbaik yang wajib ditonton. 

 

1. The Batman (2022)

Gotham kembali dilanda teror, kali ini oleh pembunuh berantai bertopeng yang menyebut dirinya The Riddler. Setiap korban adalah tokoh penting kota yang menyimpan rahasia gelap, dan setiap pembunuhan meninggalkan teka-teki untuk Batman. 

Dalam penyelidikannya, Bruce Wayne harus menghadapi sisi gelap keluarganya sendiri dan memutuskan sejauh mana keadilan bisa ditegakkan tanpa kehilangan dirinya. Film ini menekan penonton dengan suasana noir yang kental hujan tiada henti, lorong gelap kota, dan nyawa yang terancam di setiap sudut.

The Batman

Adegan interrogasi dengan Penguin, kejar-kejaran liar di jalanan Gotham, hingga konfrontasi akhir dengan Riddler menunjukkan bahwa Batman kali ini bukan sekadar pahlawan, tapi detektif sejati yang penuh luka.

The Batman mendapat rating tinggi dari kritikus dan penonton, mencapai skor 85% di Rotten Tomatoes. Dengan sinematografi gelap dan penampilan Robert Pattinson yang introspektif, film ini dianggap sebagai reinterpretasi matang dan emosional dari pahlawan ikonik DC. Layak ditonton bagi pecinta misteri dan atmosfer kelam yang menggigit.

 

2. Conclave (2024)

Setelah kematian mendadak Paus, Kardinal Lawrence terlibat dalam konklaf rahasia untuk memilih pemimpin baru gereja Katolik. 

Namun proses pemilihan yang seharusnya spiritual malah berubah jadi ajang politik dan manipulasi, apalagi saat Lawrence menemukan kandidat terkuat menyimpan rahasia mengejutkan.

Ketegangan membuncah di balik pintu Kapel Sistina, dengan perdebatan, bisikan intrik, dan kebohongan yang mengalir di bawah jubah suci. 

Lawrence harus memilih: menjaga tradisi atau membuka jalan bagi perubahan besar yang bisa mengguncang fondasi iman umat Katolik sedunia.

Film ini mendapatkan rating 93% di Rotten Tomatoes dan disebut sebagai thriller religius paling mendalam dalam dekade terakhir. Penampilan Ralph Fiennes sangat kuat, dan twist-nya membuat penonton terdiam. Conclave bukan hanya soal pemilihan Paus, tapi soal kekuasaan, kebenaran, dan keberanian untuk menghadapi masa depan.

 

3. Decision To Leave (2022)

Saat seorang pria ditemukan tewas jatuh dari tebing, detektif Hae-jun memulai penyelidikan yang membawanya ke janda korban, Seo-rae. Keduanya terlibat dalam tarikan emosional yang rumit antara kecurigaan dan ketertarikan yang tak bisa dijelaskan. Hae-jun mendapati dirinya tersesat dalam labirin rasa bersalah dan cinta yang membingungkan.

Film ini mengembangkan ketegangan dengan ritme lambat namun menghanyutkan, melalui percakapan lirih, tatapan diam, dan keindahan visual yang melankolis. Seo-rae bukan hanya tersangka, tapi juga teka-teki yang membuat Hae-jun mempertanyakan batas antara hukum dan hati.

Decision To Leave

Disutradarai Chan-wook Park, Decision to Leave memenangkan Best Director di Cannes dan mendapat banyak pujian kritikus. Disebut sebagai neo-noir romantis yang memesona, film ini adalah pilihan sempurna bagi pecinta misteri yang ingin tenggelam dalam nuansa estetis dan psikologis yang dalam.

 

4. The Menu (2022)

Sekelompok elit diundang ke restoran eksklusif di pulau terpencil untuk menikmati hidangan dari chef selebritas Julian Slowik. Tapi suasana mulai berubah ketika hidangan pertama mengungkap rahasia kelam para tamu, dan chef memulai permainan mematikan di balik sajian mewahnya.

Atmosfer berubah dari elegan menjadi mengerikan, ketika tamu satu per satu dihadapkan pada konsekuensi masa lalu mereka. Slowik bukan hanya memasak makanan, tapi membalas dendam lewat rasa, simbolisme, dan akhirnya... darah. Ketegangan berlipat saat semua menyadari mereka takkan pulang.

Film ini dipuji karena satir tajamnya terhadap budaya elit, dengan rating 88% di Rotten Tomatoes dan nominasi Golden Globe untuk aktor utama. The Menu memadukan komedi hitam dan thriller psikologis dalam presentasi visual yang menggugah selera sekaligus mengguncang batin.

 

5. Glass Onion: A Knives Out Mystery (2022)

Detektif Benoit Blanc mendapat undangan untuk mengikuti pesta teka-teki di pulau pribadi miliarder teknologi, Miles Bron.

Awalnya hanya permainan, tetapi suasana berubah mencekam ketika salah satu tamu benar-benar dibunuh. Di balik pesta mewah dan teka-teki visual, semua orang punya motif.

Blanc menyusuri labirin kebohongan dan rahasia bisnis yang berbahaya. Dialog tajam, karakter flamboyan, dan kritik sosial menjadi bumbu utama. Momen demi momen dibuka seperti lapisan bawang setiap lapis membawa kesadaran baru dan kejutan mematikan.

Film ini meraih rating tinggi dan pujian atas penulisan cerdas serta akting Janelle Monae. Glass Onion adalah sekuel yang tak sekadar meniru, tapi mengembangkan genre whodunit ke arah lebih segar dan satir. Untuk pecinta misteri penuh warna dan plot twist cerdas, film ini wajib ditonton.

 

6. Red Rooms (2023)

Kelly-Anne adalah model yang tertarik pada sisi tergelap internet. Saat pembunuh berantai Ludovic Chevalier diadili karena diduga menyiarkan pembunuhan brutal secara live di dark web, Kelly-Anne menjadi terobsesi. 

Ia menyelinap ke ruang pengadilan, merekam catatan dan mulai mengejar potongan informasi yang bisa menghubungkannya pada video sadis yang dikenal sebagai “red rooms.”

Film ini menyajikan paranoia dengan cara lambat dan menghantui. Kita melihat dunia dari mata Kelly-Anne antara ambisi, rasa ingin tahu yang tergelincir ke obsesi, dan suara-suara batin yang mulai berbisik. Ketegangan membuncah saat ia menelusuri jejak digital hingga ke ranah di mana moral dan rasa kemanusiaan tak lagi relevan.

Red Rooms memenangkan penghargaan utama di Fantasia Film Festival dan disebut sebagai salah satu thriller psikologis paling unik dari Kanada.

Dengan atmosfer hipnotik dan tema yang menyentil voyeurisme publik, film ini layak ditonton oleh penggemar true crime yang ingin diguncang secara emosional dan etis.

 

7. Missing (2023)

June Allen terbangun dari liburan untuk menemukan ibunya, Grace, tidak pernah kembali dari perjalanan ke Kolombia bersama pacarnya.

Ketika pihak berwenang gagal memberi jawaban, June memutuskan menyelidiki sendiri menggunakan laptop, ponsel, kamera pengintai, dan kekuatan internet untuk membongkar misteri.

Ketegangan dibangun dari layar ke layar dalam format "screenlife" saat June menyusuri catatan penerbangan, menyusup ke akun email, hingga menyewa aktor lokal untuk menyelidiki.

Missing

Setiap klik, setiap konfirmasi identitas, membuka lapisan kebohongan dan twist baru yang memacu adrenalin. Pencarian pribadi ini berubah menjadi labirin yang tak hanya mencari sang ibu, tapi juga kebenaran yang menakutkan.

Film ini sukses komersial dan mendapat pujian luas karena kecerdasannya memadukan teknologi dan narasi mendebarkan. 

Dikenal sebagai penerus spiritual Searching (2018), Missing mempertahankan ketegangan tinggi, dengan rating 83% di Rotten Tomatoes. Sangat direkomendasikan untuk penonton yang ingin thriller modern dan imersif.

 

8. Strange Darling (2024)

Satu malam di jalanan Oregon menjadi neraka bagi seorang wanita yang diburu oleh pria tak dikenal. Tanpa dialog panjang, hanya tatapan, luka, dan pelarian di hutan, Strange Darling menyuguhkan permainan bertahan hidup antara predator dan mangsa. Namun siapa sebenarnya pemburu dan siapa yang diburu?

Struktur film non-linear membuat penonton terus menebak motif dan masa lalu kedua karakter. Ketegangan dibangun lewat suasana sepi, pukulan mendadak, dan ketidakpastian psikologis. Tidak ada tempat aman; hanya adrenalin dan insting yang tersisa. Film ini seperti mendengar detak jantung sendiri saat diserang kegelapan.

Dengan rating 95% di Rotten Tomatoes, Strange Darling dianggap sebagai indie thriller brilian yang membalik konvensi genre. Akting Willa Fitzgerald disebut sebagai penampilan terkuat dalam kariernya. Film ini wajib ditonton oleh pecinta thriller survival dengan lapisan psikologis dalam.

 

9. The Innocents (2021)

Di kompleks perumahan Norwegia yang tampak tenang, sekelompok anak-anak mulai menunjukkan kekuatan aneh menggerakkan benda dengan pikiran, membaca emosi, bahkan menyakiti dari jarak jauh. Tidak ada orang dewasa yang memperhatikan. Dunia kecil mereka perlahan menjadi ruang eksperimen mengerikan tanpa batas moral.

Ketegangan tumbuh dari situasi yang tampaknya polos. Kita melihat kekerasan dilakukan tanpa rasa bersalah, permainan berubah jadi penyiksaan, dan empati teruji ketika anak-anak mulai melukai satu sama lain hanya karena bisa. Film ini menyentil: apakah kepolosan sejati itu ada, atau hanya produk sosial yang rapuh?

The Innocents disebut sebagai salah satu film horor psikologis Skandinavia terbaik dekade ini. Dengan atmosfer dingin dan akting anak-anak yang menakutkan, film ini meraih pujian dari Cannes hingga festival horor global. Bagi yang menyukai thriller sunyi yang menusuk perlahan, ini adalah pengalaman tak terlupakan.

 

10. Civil War (2024)

Amerika sedang runtuh. Di tengah kekacauan perang saudara modern, sekelompok jurnalis melakukan perjalanan ke Washington D.C. untuk mendokumentasikan kehancuran dan kebenaran. Jalan mereka dipenuhi pos militer, rakyat yang bersenjata, dan dilema moral tentang netralitas di tengah perpecahan bangsa.

Film ini menggambarkan perang bukan hanya melalui peluru dan ledakan, tapi juga melalui tatapan kamera dan keputusan jurnalis dalam menentukan mana yang layak direkam dan mana yang seharusnya tidak. Tiap checkpoint adalah ketegangan baru, tiap suara tembakan menandai hilangnya akal sehat dalam negara yang dulu demokratis.

Disutradarai Alex Garland (Ex Machina, Annihilation), Civil War mendapat rating tinggi dan pujian karena realisme distopia yang terasa sangat dekat. Film ini bukan sekadar thriller politik, tapi peringatan tentang polarisasi dan pentingnya keberanian dalam menyuarakan kebenaran.

 

11. The Last Stop in Yuma County (2023)

Seorang penjual pisau muda terdampar di sebuah pom bensin terpencil di tengah padang pasir Arizona. Saat ia menunggu bahan bakar, dua perampok bank masuk dan membuat situasi berubah tegang dalam sekejap. Tanpa bisa pergi, ia dan para pelanggan lain menjadi saksi dari ketegangan yang semakin membara dalam satu ruang kecil.

Atmosfer film ini dibangun perlahan namun efektif: tekanan psikologis meningkat seiring bertambahnya waktu, dan ancaman kekerasan terasa nyata meski sebagian besar konflik terjadi lewat percakapan penuh ketegangan. Karakter-karakter terjebak dalam kebuntuan moral, menunggu ledakan yang bisa datang kapan saja.

The Last Stop in Yuma County mendapatkan pujian karena intensitasnya yang efektif di satu lokasi, dengan rating 97% di Rotten Tomatoes. Film ini cocok bagi pecinta thriller karakter yang tenang namun meledak-ledak, seperti No Country for Old Men versi minimalis dan lebih sunyi.

 

12. Blink Twice (2024)

Frida, seorang pelayan muda, mendapat kesempatan emas: menghadiri pesta eksklusif di pulau pribadi milik Slater King, miliarder teknologi karismatik. Namun ketika pesta berubah menjadi labirin misteri dan para tamu mulai menghilang, Frida menyadari bahwa pulau itu menyimpan sesuatu yang sangat gelap.

Ketegangan muncul bukan dari aksi eksplosif, tetapi dari kebingungan, mimpi buruk visual, dan trauma emosional yang perlahan menguap dari karakter. Film ini menyodorkan dunia glamor yang menjadi perangkap beracun. Frida harus merebut kembali kendali dalam dunia yang berusaha membungkamnya.

Dengan visual mencolok dan kritik tajam terhadap kekuasaan serta elitisme, Blink Twice mendapat sambutan positif. Rating Rotten Tomatoes menunjukkan Certified Fresh, dan debut penyutradaraan Zoë Kravitz disebut menjanjikan. Cocok bagi yang ingin thriller modern berlapis isu sosial dan psikologi.

 

13. Emily the Criminal (2022)

Terjebak utang dan frustrasi karena ditolak dari pekerjaan resmi, Emily memutuskan masuk ke dunia penipuan kartu kredit melalui jaringan “dummy shopper.” Dipandu oleh Youcef, ia belajar menipu toko-toko dan hidup di pinggir sistem hukum—semuanya demi bertahan hidup di Los Angeles yang brutal.

Ketegangan dalam film ini tak datang dari kejar-kejaran atau kekerasan besar, melainkan dari rasa takut dan tekad yang mengakar kuat. Emily bertransformasi dari korban sistem menjadi pelaku kriminal cerdas tanpa kehilangan sisi manusianya. Atmosfer film gelap dan realistis, membawa penonton ke dunia kejahatan perkotaan dengan nuansa dokumenter.

Aubrey Plaza dipuji lewat perannya yang kuat dan kompleks. Film ini mendapatkan rating tinggi di Rotten Tomatoes dan dianggap sebagai cerminan perjuangan ekonomi generasi muda. Thriller tajam yang menyentuh realita pahit dunia kerja dan ketidaksetaraan.

 

14. Love Lies Bleeding (2024)

Di dunia binaraga bawah tanah, Lou adalah pelatih pribadi yang jatuh cinta pada Jackie, seorang atlet yang terobsesi mengejar impian besar. Namun hubungan keduanya membawa mereka ke spiral kekerasan, tubuh yang dibentuk bukan hanya dengan otot, tetapi juga dengan kemarahan dan hasrat yang membakar.

Ketegangan film ini hadir dalam bentuk intensitas fisik dan emosional. Setiap sentuhan, pukulan, dan tatapan membawa beban konflik antara cinta, kekuasaan, dan pembebasan dari norma sosial. Dengan nuansa erotis yang menyatu dengan darah dan steroid, film ini seperti perpaduan puisi dan kekacauan.

Disutradarai Rose Glass dan dibintangi Kristen Stewart, Love Lies Bleeding mendapat rating 92% di Rotten Tomatoes. Dengan gaya visual tajam dan narasi yang gelap, film ini menjadi pilihan sempurna untuk penonton yang mencari cinta tragis dan thriller bergaya tinggi.

 

15. Bodies Bodies Bodies (2022)

Sebuah pesta badai di rumah terpencil berubah menjadi ladang ketakutan saat permainan “Bodies Bodies Bodies” berubah nyata: satu persatu tamu ditemukan tewas. Teman menjadi musuh, tuduhan dan paranoia tumbuh liar, sementara listrik padam dan rahasia menguap ke udara.

Film ini memadukan ketegangan klasik ala whodunit dengan komentar sosial tajam tentang generasi muda, media sosial, dan obsesi akan citra diri. Lucu sekaligus menyeramkan, setiap karakter menyimpan sesuatu, dan twist akhir memutarbalikkan segalanya dengan cara cerdas dan mengejutkan.

Dengan rating 85% di Rotten Tomatoes dan pujian dari A24, Bodies Bodies Bodies dianggap sebagai horor komedi segar dan reflektif. Bagi penonton muda atau penggemar misteri modern dengan sentuhan sarkasme, film ini adalah sajian yang menghibur sekaligus menohok.

 

16. Kill Boksoon (2023)

Gil Boksoon tampak seperti ibu tunggal biasa, tapi di balik kesehariannya ia adalah pembunuh bayaran paling ditakuti di Korea. Saat kontrak barunya membuatnya bentrok dengan agensinya sendiri, ia harus memilih antara kelangsungan hidup atau mempertahankan hubungan rapuh dengan putrinya.

Aksi dan ketegangan mengalir dari dualitas identitas: satu sisi pembunuh profesional dengan teknik sempurna, sisi lain seorang ibu yang takut kehilangan anaknya. Pertarungan brutal disandingkan dengan drama emosional keluarga, menjadikannya thriller yang menggigit sekaligus mengharukan.

Kill Boksoon mendapat pujian global sebagai bagian dari deretan thriller Korea modern. Visualnya stylish, aksi menegangkan, dan Jeon Do-yeon tampil luar biasa. Wajib ditonton untuk yang ingin aksi elegan dengan jiwa dan dilema batin kuat.

 

17. Bird Box (2018)

Di dunia yang dilanda entitas tak terlihat yang membuat orang langsung bunuh diri jika dilihat, Malorie dan dua anak kecil harus bertahan dengan mata tertutup. Mereka mengarungi sungai untuk mencari tempat aman dalam perjalanan penuh ketegangan dan teror yang tak bisa dilihat.

Kengerian datang bukan dari apa yang terlihat, tetapi dari imajinasi penonton. Suara-suara aneh, ketukan misterius, dan konflik antar kelompok manusia menjadi sumber ketegangan utama. Ketakutan akan yang tak terlihat justru membuat film ini jauh lebih menakutkan dari banyak horor visual.

Dengan Sandra Bullock sebagai pemeran utama dan premis yang kuat, Bird Box menjadi film yang viral. Meski menuai kritik dari sisi cerita, atmosfernya yang mencekam tetap membuatnya thriller yang patut disimak tentang bertahan di dunia tanpa harapan. 

 

18. Carry-On (2024)

Natal seharusnya damai bagi petugas TSA Ethan Kopek. Tapi segalanya berubah ketika seorang pria asing memaksanya menyelundupkan paket misterius ke dalam pesawat penumpang. Tekanan emosional bertambah saat keluarga Ethan jadi taruhan dan satu keputusan bisa menyebabkan bencana besar di udara.

Film ini memanfaatkan ruang sempit bandara dan kabin pesawat untuk membangun ketegangan. Jason Bateman tampil mencengangkan sebagai dalang manipulatif, sementara Taron Egerton menyuguhkan karakter rapuh yang mendesak berubah jadi pelindung putus asa. Desain suara dan pengaturan waktu memperkuat atmosfer menegangkan setiap menitnya.

Dengan rating sekitar 88% di Rotten Tomatoes dan komentar positif dari kritikus seperti Roger Ebert, Carry-On menambah daftar thriller “real-time” intens. Film ini pantas ditonton bagi penikmat ketegangan klaustrofobik dan dilema moral yang brutal.

 

19. Bull (2021)

Bull

Bull, seorang mantan penegak mafia yang dikhianati dan dibakar hidup-hidup oleh keluarga sendiri, kembali dari kematian. Sepuluh tahun kemudian, ia melacak satu per satu orang yang mengkhianatinya dengan kekerasan sadis dan tanpa ampun.

Penonton dihadapkan pada dilema: apakah Bull manusia biasa yang penuh dendam, atau sosok supernatural yang datang untuk menuntaskan neraka pribadi? Film ini brutal, kelam, dan dipenuhi aura terkutuk. Pertanyaan moral seputar keadilan dan balas dendam menjadi tema sentral yang terus mengusik.

Dengan 93% Rotten Tomatoes, Bull disebut sebagai "revenge thriller" Inggris paling intens dalam satu dekade. Disutradarai Paul Andrew Williams, film ini wajib bagi pecinta kekerasan artistik dan narasi balas dendam penuh kejutan.

 

20. Unlocked (2023)

Ketika Na-mi kehilangan ponselnya, ia tidak menyangka hidupnya akan berubah drastis. Seseorang mengembalikannya namun dengan spyware yang merekam semua aktivitasnya. Sejak saat itu, hidupnya menjadi tontonan bagi seorang psikopat yang ingin lebih dari sekadar mengawasi.

Film ini memanfaatkan kecemasan modern akan privasi digital. Teknologi yang kita andalkan sehari-hari berubah menjadi senjata pemantauan. Ketegangan dibangun secara perlahan saat Na-mi mulai menyadari bahwa semua gerak-geriknya dikendalikan dan setiap langkah bisa menjadi fatal.

Sebagai cyber-thriller Korea yang efektif, Unlocked mendapat pujian atas pendekatannya yang realistis. Rating Rotten Tomatoes solid dan para kritikus menilai film ini sebagai peringatan akan bahaya kehilangan kontrol atas data pribadi.

 

21. Ballerina (2023)

Jang Ok-ju, mantan bodyguard yang hidup tertutup, tersentak ketika sahabatnya tewas bunuh diri akibat eksploitasi seksual. Ia menyalakan amarahnya menjadi bahan bakar balas dendam, mengincar kelompok kriminal brutal yang bertanggung jawab atas tragedi itu.

Ballerina adalah kombinasi koreografi kekerasan dan emosional yang nyaris puitis. Setiap adegan pertarungan disampaikan dengan energi brutal dan penuh kesedihan. Sorotan kamera menekankan rasa kehilangan dan luka batin, menjadikannya lebih dari sekadar aksi ini adalah pengakuan rasa bersalah dan cinta terlambat.

Film ini menjadi salah satu aksi thriller Korea terkuat tahun 2023. Pujian datang dari banyak kritikus karena performa utama yang emosional dan sinematografi bergaya noir. Cocok bagi penonton yang ingin aksi balas dendam dengan nyawa emosional mendalam.

 

22. Kimi (2022)

Angela, pekerja lepas yang mengidap agorafobia, bekerja dari rumah mendengarkan rekaman perangkat AI rumah tangga. Ketika ia menangkap suara dugaan pembunuhan, ia harus memilih: tetap aman dalam isolasi atau keluar menghadapi dunia dan mencari keadilan.

Film ini membingkai paranoia modern melalui lensa teknologi dan trauma pribadi. Ketegangan hadir dari ruang kecil, keraguan diri, dan ketakutan dunia luar.Zoë Kravitz tampil mencengangkan sebagai wanita rapuh namun berani, dan sutradara Steven Soderbergh menciptakan atmosfer yang melekat. 

Dengan rating 92% di Rotten Tomatoes dan banyak pujian untuk skrip David Koepp, Kimi disebut sebagai “Rear Window” generasi digital. Thriller psikologis ini cocok bagi penonton yang mencari ketegangan sunyi namun menghantui.

 

23. Catch the Fair One (2021)

Kaylee, mantan petinju Amerika Asli, menyusup ke jaringan perdagangan manusia demi menemukan adiknya yang hilang. Dengan keberanian dan keterampilan bertarungnya, ia berhadapan langsung dengan sindikat brutal dalam perjuangan yang menyayat hati.

Film ini lebih dari sekadar aksi balas dendam. Ia menyoroti isu nyata perdagangan manusia, krisis perempuan hilang dari komunitas pribumi, dan trauma personal yang melekat. Narasinya keras, dingin, namun penuh kemanusiaan dalam setiap pukulan dan air mata.

Disambut baik di Tribeca Film Festival dan dinominasikan untuk beberapa penghargaan independen, Catch the Fair One mendapat rating tinggi di Rotten Tomatoes. Film ini harus ditonton bagi pencinta thriller sosial yang tidak takut menghadapi kebenaran kelam.

 

24. Incantation (2022)

Li Ronan mencoba mematahkan kutukan kuno yang ia picu bertahun-tahun lalu, demi menyelamatkan putrinya. Ia merekam semuanya, berharap bisa memecah siklus teror, tapi semakin dalam ia menggali, semakin nyata kekuatan tak kasat mata yang ingin menghancurkannya.

Sebagai horror Taiwan berbentuk “found footage”, film ini menyesakkan sejak awal. Doa-doa, rekaman ritual, dan simbol-simbol mengerikan menekan penonton secara psikologis. 
Ketegangan muncul bukan dari jumpscare, melainkan dari keyakinan bahwa semua yang kita tonton adalah kutukan yang menyebar.

Dengan status sebagai salah satu film horor terlaris di Taiwan dan sambutan hangat secara global, Incantation adalah pilihan menakutkan untuk pecinta supernatural dengan sentuhan budaya Asia Timur yang kuat.

 

25. Army of the Dead (2021)

Setelah wabah zombie menjangkiti Las Vegas, sekelompok tentara bayaran ditugaskan merampok brankas kasino sebelum kota diledakkan. Apa yang tampak seperti heist klasik segera berubah menjadi perjuangan melawan waktu, zombie cerdas, dan pengkhianatan dalam kelompok.

Zack Snyder menggabungkan aksi spektakuler dengan dunia pasca-apokaliptik penuh warna. Visual bombastis, adegan slow-motion, dan karakter eksentrik menciptakan pengalaman sinematik yang imersif. Ini bukan sekadar perampokan, tapi pertempuran untuk bertahan di dunia mati.

Meski mendapat kritik karena durasi dan kedalaman cerita, Army of the Dead tetap jadi blockbuster zombie dengan rating tinggi dan spin-off waralaba. Thriller ini cocok bagi penggemar adrenalin tinggi dan efek visual megah.

 

Nonton Film Thriller Sub Indo Terbaik di CATCHPLAY+ Mudah dan Murah

Ingin nonton Film Thriller Terbaik sub indo? Salah satu pilihan terbaik adalah melalui CATCHPLAY+, platform streaming yang menawarkan fleksibilitas dan harga terjangkau!

Kenapa pilih CATCHPLAY+?

  • Fleksibel: Bisa langganan bulanan, atau cukup sewa satu film saja lewat fitur single rental cocok buat kamu yang cuma ingin nonton satu film tanpa komitmen!

  • Harga Terjangkau: Mulai dari hanya Rp16.500 per bulan jika berlangganan tahunan bahkan lebih murah dari harga makan siang!

  • Update Cepat: CATCHPLAY+ dikenal sebagai salah satu platform tercepat yang menghadirkan film baru dari bioskop ke layanan streaming, terutama lewat opsi single rental.

  • Kualitas Waktu Bersama: Jadikan momen menonton film sebagai waktu berkualitas bersama keluarga atau orang terdekat, tanpa harus keluar rumah!

Tonton Film Thriller Terbaik sub indo di CATCHPLAY+ klik di sini untuk langsung mulai nonton!