Bagaimana urutan film Harry Potter? Pernah merasa bingung harus mulai dari mana ketika ingin menyelami dunia sihir Harry Potter? Atau mungkin kamu baru tahu bahwa ada trilogi Fantastic Beasts yang justru menjadi awal dari segalanya?
Dunia sihir karya J.K. Rowling memang luas dan saling terhubung, sehingga menonton film-filmnya tanpa urutan yang tepat bisa membuat banyak detail terasa membingungkan.
Artikel ini hadir sebagai panduan lengkap untuk kamu yang ingin menonton seluruh film Harry Potter dan Fantastic Beasts berdasarkan urutan kronologis cerita, bukan berdasarkan tahun rilis. Dengan mengikuti alur waktu dalam dunia fiksi, kamu akan merasakan perkembangan konflik, karakter, dan misteri besar dunia sihir dengan lebih utuh dan mendalam.
Yuk, kita telusuri langkah demi langkah disini!
12 Urutan Film Harry Potter & Fantastic Beasts untuk Marathon Kronologis
Jika kamu ingin menyelami dunia sihir dari awal mula sejarahnya hingga pertarungan terakhir melawan Voldemort, urutan kronologis ini adalah pilihan terbaik. Tidak hanya memperjelas timeline, tapi juga memperkaya pemahaman tentang bagaimana dunia sihir terbentuk, bertumbuh, dan akhirnya berubah selamanya.
1. Fantastic Beasts and Where to Find Them (2016)
Sebagai pembuka kisah dunia sihir sebelum era Harry Potter, film ini memperkenalkan Newt Scamander, seorang penyihir eksentrik yang mencintai makhluk-makhluk magis. Di tahun 1926, ia datang ke New York dengan koper penuh makhluk ajaib yang tak sengaja tersebar. Di tengah usaha mengumpulkan kembali mereka, Newt justru terseret ke dalam konflik besar yang menyelimuti komunitas sihir Amerika.
Film ini ideal untuk ditonton pertama kali karena menanamkan pondasi penting tentang dunia sihir internasional, terutama mengenai makhluk magis, serta memperkenalkan benih konflik antara dua ideologi sihir: perlindungan dan dominasi.
Meski belum berhubungan langsung dengan Hogwarts, penonton akan merasakan atmosfer yang sangat khas dari dunia J.K. Rowling, dengan visual dan nuansa magis yang imersif.
Menonton film ini sejak awal memberi gambaran bahwa semesta sihir jauh lebih luas dari yang dibayangkan, dan memperkenalkan karakter serta elemen yang akan kembali berperan dalam kisah kelanjutan Fantastic Beasts.
2. Fantastic Beasts: The Crimes of Grindelwald (2018)
Melanjutkan film sebelumnya, konflik antara Dumbledore dan Grindelwald mulai menyala terang. Film ini membawa penonton lebih dalam pada sejarah dunia sihir Eropa, termasuk penampakan Hogwarts di masa lalu dan hubungan rumit antar karakter lama dan baru. Grindelwald mulai menyebarkan paham supremasi penyihir dan membelah kesetiaan banyak pihak.
Sebagai film kedua, ini penting ditonton untuk memahami awal mula pertarungan ideologis yang kelak memengaruhi generasi berikutnya. Di sinilah nama-nama seperti Dumbledore dan Lestrange mulai menjadi bagian besar dari narasi. Penonton mulai merasakan tensi dunia sihir yang tak lagi damai, dan moralitas karakter mulai diuji.
Menempatkan film ini setelah film pertama Fantastic Beasts memberi kesinambungan yang logis, karena kita menyaksikan berkembangnya karakter dan penyebaran ancaman besar yang akan mengguncang dunia sihir global.
3. Fantastic Beasts: The Secrets of Dumbledore (2022)
Film ketiga dalam prekuel ini membawa penonton ke dalam konflik personal yang sangat dalam antara Albus Dumbledore dan Gellert Grindelwald. Dengan latar waktu di tahun 1932, cerita fokus pada usaha Dumbledore, Newt, dan timnya mencegah Grindelwald merebut kekuasaan dunia sihir lewat politik dan tipu daya.
Film ini memperlihatkan masa lalu Dumbledore yang kelak akan menjadi bayang-bayang penting dalam kehidupan Harry Potter. Penonton akan memahami betapa besar beban yang dipikul Dumbledore bahkan sebelum mengenal Harry. Dari sisi narasi, ini adalah jembatan emosi yang kuat menuju era kelahiran Voldemort.
Menonton film ini di urutan ketiga memperkaya pemahaman tentang bagaimana pertempuran ideologi sihir sudah lama terjadi sebelum Harry lahir, dan bagaimana peristiwa-peristiwa besar di masa lalu turut membentuk generasi berikutnya.
4. Harry Potter and the Sorcerer's Stone (2001)
Setelah mengenal masa lalu dunia sihir, kini penonton diajak masuk ke masa yang lebih “modern” sebagai awal mula perjalanan Harry Potter di Hogwarts. Harry, yang sebelumnya tak tahu-menahu tentang sihir, mendadak mengetahui bahwa ia seorang penyihir dan masuk ke Hogwarts. Di sinilah dunia yang sudah diperkenalkan di trilogi Fantastic Beasts menjadi nyata di mata seorang anak sebelas tahun. Film ini akan terasa lebih hangat dan penuh nostalgia setelah penonton memahami konteks sejarah dunia sihir.
Hogwarts, Dumbledore, dan dunia penyihir Inggris akan terasa lebih berarti karena penonton tahu dari mana semua ini berakar. Penonton juga akan melihat bagaimana Dumbledore di masa tua kini menjadi kepala sekolah yang bijak, dan bagaimana bayang-bayang masa lalunya tetap berpengaruh.
Menempatkan film ini setelah trilogi Fantastic Beasts menciptakan pengalaman menonton yang kaya, karena penonton memahami lebih dalam tentang keputusan, sikap, dan kebijakan yang Dumbledore ambil di era Harry.
5. Harry Potter and the Chamber of Secrets (2002)
Sebagai kelanjutan dari tahun pertama Harry di Hogwarts, film ini memperluas cakupan misteri dunia sihir. Sekolah dihantui oleh serangan misterius yang membuat siswa membatu, dan mitos “Kamar Rahasia” mulai menyebar. Harry, Ron, dan Hermione kembali menjadi detektif remaja yang menyelidiki kebenaran di balik kejadian-kejadian itu.
Film ini semakin memperdalam pemahaman penonton tentang Hogwarts, silsilah keluarga penyihir, serta awal mula munculnya ancaman besar bernama Tom Riddle yang kelak menjadi Voldemort. Menonton ini setelah Stone akan terasa seperti naik level dalam kompleksitas cerita dan konflik.
Sebagai bagian dari urutan tonton, film ini adalah langkah penting yang menunjukkan bahwa ancaman di dunia sihir bukan hanya dari luar, tapi juga dari sejarah kelam dalam dinding Hogwarts sendiri.
6. Harry Potter and the Prisoner of Azkaban (2004)
Di tahun ketiganya di Hogwarts, Harry menghadapi kabar bahwa Sirius Black, tahanan berbahaya dari Azkaban, kabur dan diduga memburunya. Hogwarts menjadi tempat yang mencekam dengan hadirnya Dementor, makhluk pengisap kebahagiaan yang menjaga sekolah. Namun seiring berkembangnya cerita, Harry menemukan bahwa tidak semua yang diajarkan padanya adalah kebenaran.
Film ini menjadi titik balik besar secara emosional dan visual. Hubungan antara Harry dengan masa lalu orang tuanya mulai mengemuka, memperkenalkan tema pengkhianatan dan pengampunan. Perjalanan waktu yang digunakan dalam puncak cerita menambah lapisan magis sekaligus kompleksitas naratif yang memuaskan.
Sebagai film ketiga, Prisoner of Azkaban menandai transisi dari kisah anak-anak menuju nuansa yang lebih gelap dan emosional. Disarankan untuk tidak dilewatkan karena banyak momen penting yang menjadi dasar konflik besar di film selanjutnya.
7. Harry Potter and the Goblet of Fire (2005)
Cerita masuk ke tahun keempat dengan Turnamen Triwizard yang penuh tantangan magis mematikan. Harry, yang bahkan tidak mendaftar, secara misterius terpilih sebagai salah satu peserta. Dari duel naga, penyelamatan di dasar danau, hingga labirin berbahaya
Film ini menjadi titik awal kembalinya ancaman nyata. Ketegangan tidak lagi terbatas dalam sekolah, dunia luar mulai terlibat. Kejadian Tragis yang pertama kalinya disaksikan oleh penonton mengubah arah saga secara drastis menjadi lebih serius dan berisiko.
Menonton film ini di urutan keempat memberi pemahaman bahwa ancaman masa lalu bukan hanya legenda, melainkan ancaman yang hidup dan akan terus tumbuh. Penonton akan merasa bahwa tak ada lagi perlindungan mutlak, bahkan di lingkungan sihir.
8. Harry Potter and the Order of the Phoenix (2007)
Setelah peristiwa tragis sebelumnya, Harry mendapati dirinya dianggap pembohong oleh Kementerian Sihir. Ia pun membentuk “Laskar Dumbledore” bersama teman-temannya untuk belajar bertahan menghadapi ancaman yang nyata. Film ini juga mengungkap nubuatan penting antara Harry dan Voldemort, serta memperkenalkan sosok kejam Dolores Umbridge yang menguasai Hogwarts dengan tangan besi.
Konflik emosional mendominasi: kemarahan, kehilangan, dan rasa dikucilkan. Harry makin menyadari bahwa beban perjuangan akan lebih besar daripada yang dia bayangkan. Kehadiran Sirius Black, dan apa yang terjadi padanya, menjadi salah satu momen paling emosional dalam seluruh saga.
Urutan ini penting karena memperlihatkan bahwa meski dunia tidak memihak kebenaran, perjuangan tetap harus dilanjutkan. Penonton akan melihat bagaimana karakter utama bertumbuh menjadi pemimpin yang berani mengambil risiko.
9. Harry Potter and the Half-Blood Prince (2009)
Di tengah ancaman yang semakin dekat, Dumbledore membawa Harry menelusuri masa lalu Voldemort untuk menemukan kelemahannya: Horcrux. Di sisi lain, Harry menemukan sebuah buku ramuan milik “Half-Blood Prince” yang membantunya bersinar di kelas. Namun semua misteri mengarah ke pengkhianatan dan tragedi besar di menara Hogwarts.
Film ini memperlihatkan sisi romantis yang mulai tumbuh di antara karakter, tapi juga memperdalam kegelapan cerita. Hubungan mentor dan murid antara Dumbledore dan Harry mencapai titik terpenting sebelum perpisahan yang menyayat.
Menonton film ini sebelum dua film terakhir sangat penting. Semua yang ditanam sejak film pertama, tentang siapa Voldemort sebenarnya, dan bagaimana cara mengalahkannya mulai terungkap di sini.
10. Harry Potter and the Deathly Hallows: Part 1 (2010)
Harry, Ron, dan Hermione meninggalkan Hogwarts dan memulai misi menghancurkan Horcrux tanpa bimbingan. Mereka hidup dalam pelarian, menyaksikan kehancuran dunia sihir oleh kekuasaan Voldemort. Di tengah perjalanan penuh ketegangan, perpecahan mulai muncul di antara mereka. Beberapa kehilangan pun tak terhindarkan.
Film ini lebih sunyi, introspektif, dan emosional. Penonton akan menyaksikan bagaimana tekanan dan ketakutan bisa menguji bahkan persahabatan terkuat. Namun momen-momen seperti dongeng “The Tale of the Three Brothers” memberi lapisan mitologi baru yang kuat.
Sebagai bagian pertama dari penutup saga, film ini membangun ketegangan yang memuncak dan mengantarkan langsung pada babak akhir. Wajib ditonton sebagai pengantar menuju pertarungan terakhir.
11. Harry Potter and the Deathly Hallows: Part 2 (2011)
Segala perjuangan berpuncak di film ini. Hogwarts menjadi medan perang, dan semua karakter mengambil posisi. Harry harus menghadapi takdirnya dan membuat keputusan yang menentukan nasib dunia sihir. Semua misteri, pengorbanan, dan pertempuran mencapai klimaks penuh air mata, keberanian, dan kemenangan.
Film ini adalah jawaban dari semua pertanyaan sejak film pertama. Momen pengungkapan Snape, keberanian Neville, dan pilihan Harry menjadi highlight emosional yang menggetarkan. Penonton akan merasa bahwa perjalanan panjang akhirnya sampai di akhir yang layak.
Sebagai penutup, film ini tidak hanya menyelesaikan konflik, tapi juga memberi ruang untuk refleksi dan penghormatan terhadap setiap karakter yang bertumbuh bersama penonton. Harus ditonton terakhir dalam rangkaian cerita utama.
12. Harry Potter 20th Anniversary: Return to Hogwarts (2022)
Setelah semua film ditonton, dokumenter ini menjadi pengalaman nostalgia yang menyentuh. Bukan film cerita, tapi pertemuan kembali para pemeran, sutradara, dan kru menceritakan kembali kenangan mereka selama pembuatan saga. Ada tawa, tangis, dan kehangatan yang hanya bisa dimengerti setelah menonton keseluruhan seri.
Menontonnya setelah film ke-8 memberikan apresiasi yang lebih dalam. Kita melihat bagaimana karakter yang tumbuh di layar juga bertumbuh sebagai manusia di balik layar.
Sebagai penutup yang reflektif, dokumenter ini mengajak penonton mengenang bahwa dunia sihir Harry Potter bukan hanya cerita tapi juga bagian dari hidup banyak orang di seluruh dunia.
Nonton Film Harry Potter Sub Indo Lengkap di CATCHPLAY+ Mudah dan Murah
Ingin nonton Film Harry Potter Lengkap sub indo? Salah satu pilihan terbaik adalah melalui CATCHPLAY+, platform streaming yang menawarkan fleksibilitas dan harga terjangkau!
Kenapa pilih CATCHPLAY+?
Fleksibel: Bisa langganan bulanan, atau cukup sewa satu film saja lewat fitur single rental cocok buat kamu yang cuma ingin nonton satu film tanpa komitmen!
Harga Terjangkau: Mulai dari hanya Rp16.500 per bulan jika berlangganan tahunan bahkan lebih murah dari harga makan siang!
Update Cepat: CATCHPLAY+ dikenal sebagai salah satu platform tercepat yang menghadirkan film baru dari bioskop ke layanan streaming, terutama lewat opsi single rental.
Kualitas Waktu Bersama: Jadikan momen menonton film sebagai waktu berkualitas bersama keluarga atau orang terdekat, tanpa harus keluar rumah!
Tonton Film Harry Poter Lengkap sub indo di CATCHPLAY+ klik di sini untuk langsung mulai nonton!