Sejak dirilis pertama kali pada 1996, Mission Impossible kini masuk edisi ketujuh. Memasang judul Mission: Impossible - Dead Reckoning Part One, dan dibesut sutradara Christopher McQuarrie, film ini layak ditunggu.
Kuncinya sih ada pada si aktor legend Tom Cruise. Sebagai pemain utama dia memang dikenal konsisten. Tak pernah mikir dua kali, dia siap melakoni sendiri semua adegan berbahaya. Selain itu apa lagi? Ini dia fakta menarik dan tak terduga di balik film ini.
Misi Paling Berbahaya
Di usia 60-an bukannya berkurang kadar bahaya aksinya, Tom malah makin ugal-ugalan dalam beraksi. Mulai dari kejar-kejaran di atas gedung pencakar langit, berkelahi di atas kereta yang sedang berjalan, bahkan terjun bebas dari tebing yang tinggi.
Budget Termahal
Edisi ketujuh ini biaya produksinya paling mahal ketimbang film sebelumnya. Tercatat 291 juta dolar Amerika dikeluarkan oleh Paramount Pictures dan Skydance. Selain dipakai untuk budget produksi, tercover juga penundaan proses syuting dan protokol kesehatan selama pandemi COVID 19.
Menghancurkan Enam Motor
Layaknya film action pasti ada korban materi. Di proyek ini, tak tanggung-tanggung Cruise menghancurkan enam sepeda motor hanya dalam tempo satu hari ketika jatuh dari atas tebing. Gokil ya.
40 Take Buat 1 Shot
Proses syuting yang dilakukan sutradara Christopher McQuarrie memang detail banget. Menurut aktris Vanessa Kirby, dia sampai 40 kali take hanya untuk shot adegan mengambil kunci. Meskipun begitu dia tetap merasa sebagai hal yang menyenangkan.
Reuni Top Gun: Maverick
Mendadak déjà vu sama Top Gun: Maverick? Bisa jadi juga. Di sini Tom kolaborasi lagi dengan aktor Greg Tarzan Davis dan Charles Parnell. Sedangkan sang sutradara, Christopher McQuarrie pernah terlibat di sekuel Top Gun itu sebagai penulis skenario dan produsernya.
Versi Digital
Akhirnya Mission Impossible ikutan masuk era digital. Bareng sekuelnya Mission: Impossible - Dead Reckoning Part Two (2024), bakal jadi film Mission: Impossible perdana yang syuting dalam versi digital. Sedangkan enam film sebelumnya dibuat dalam format seluloid 35mm.
