wiseguy
by wiseguy

Berambisi bisa diperhitungkan di Oscar 2021, sutradara Crazy Rich Asians, Jon M. Chu, mengadaptasi drama musikal Broadway In the Heights. Film yang membuatmu nyanyi, goyang, dan happy!

Reputasi Jon M. Chu rasanya tak diragukan lagi jika hadirkan film yang akan dihujani pujian kritikus sekaligus bikin penonton terhibur. Ingat besutannya Crazy Rich Asians yang jadi perbincangan di seluruh dunia. Tak heran jika di film barunya yang kini tayanag di CATCHPLAY+, In the Heights, ia melakukan yang terbaik.

In the Heights (Premier Perdana di Rumah)

In The Heights adalah adaptasi dari drama musikal Broadway berjudul sama karya Quiara Alegria Hudes dan Lin-Manuel Miranda (aktor yang dikenal dalam Hamilton). Kisahnya tentang Usnavi, diperankan Anthony Ramos, pemilik toko kecil di wilayah Washington Heights, New York. Meski lahir dan besar di Amerika, ia bermimpi pulang kampung ke Republik Dominika demi lanjutkan bisnis bar keluarganya.

Tapi mewujudkan impian tak semudah membalik tangan. Selain ia tak punya uang cukup, di saat yang sama kawasan Washington Heights akan digusur, yang mengancam bisnisnya dan para sahabatnya. Ia pun punya misi baru, melindungi Washington Heights dari para pebisnis tajir. Untunglah ada sejumlah teman baiknya: Sonny (Gregory Diaz), aktivis sosial, Vanessa (Melissa Barrerabeautician di salon dengan para pelanggan jago bergosip, serta tetua Washington Heights, Abuela Claudia (Olga Merediz), yang piawai gerakkan warga. Bersama Usnavi, mereka mempertahankan Washington Heights dari ancaman lenyapnya area dengan identitas unik tempat bertemunya warga dan budaya Dominika, Kuba, Puerto Rico, dan banyak negara Amerika latin lainnya.

Trailer In The Heights

Bisakah Jon M. Chu membuat keajaiban tahun depan, seperti Damien Chazelle dengan besutannya La La Land yang sukses gaet 6 Oscar pada 2016?

Film heboh ini pasti bikin kamu penasaran. Simak deh 10 hal di balik layar yang mungkin tak kamu tahu! Sebelum kita mulai, lihat dulu yuk 'dance cover' dari Pink Panda - Asyifa.

 

1. Pengalaman menyutradarai Crazy Rich Asians membantu Jon memahami kekuatan In the Heights. "Membuat Crazy Rich Asians memengaruhi caraku mendekati In the Heights. Crazy Rich Asians tentang membuat perbedaan besar, In The Heights seharusnya juga begitu,” katanya.

Crazy Rich Asians

 

2. Lin-Manuel Miranda, penulis musik dan bintang di musikal Broadway, dan Quiara Alegría Hudes, penulis penulis buku dan skenario asli, membimbing Jon mendapatkan tiap detail dengan tepat. " “Kejujuran jadi cahaya penuntun kami. Kami hadirkan keaslian sebanyak mungkin ke layar lebar.”

In The Heights versi teater

In The Heights versi teater

 

3. Adegan di kolam renang besar-besaran di lagu "96.000" awalnya tak direncanakan! Semula, Jon dan timnya tak terbayang membuat adegan bernyanyi dan menari di kolam renang. Tapi saat berada di lingkungan itu dan melihat lokasi berbeda, Jon berubah pikiran. “Kami harus bikin adegan '96.000' di sana! Bagaimana mungkin kami tak melakukan nomor Busby Berkeley yang sangat besar di dalam air, dan menunjukkan keindahan bentuk dan ukuran Washington Heights dengan warna-warna kulit mereka?” 

 Adegan di kolam renang dalam In the Heights yang tak direncanakan sebelumnya

 

4. Tiap film selalu punya adegan tersulit untuk dilakukan pengambilan gambarnya. In The Heights juga punya banyak tantangan sulit.

"Ada sekitar 600-700 hal yang perlu dipikirkan. Kamu harus punya penjaga pantai agar tak ada yang tenggelam; kami punya petugas pemadam kebakaran karena kami mengadakan barbekyu, dan anak-anak ini berusia 5 tahun hingga lansia 80 tahun. Kami harus punya banyak handuk kering agar orang-orang tak terserang hipotermia. Logistiknya sangat besar. Semua pemain dan kru harus ada di dalamnya. Saat di tengah pengambilan gambar, kadang hujan turun setiap 20-30 menit!” kata Jon.

Tantangan sulit menjaga keamanan semua orang dalam set

Tantangan sulit menjaga keamanan semua orang dalam set

 

5. Saat Olga Merediz menyanyikan lagu di lokasi, hanya para pemain dan kru yang menonton. Dan semua orang menangis!

"Kamu tak perlu berpisah dengan Olga; tetaplah dekat dengannya. Dansa harus dilakukan di sekelilingnya dan hanya untuk mendukungnya, dan dia akan membawa semuanya. Jika lagu itu ada di sebuah ruangan dan dia menyanyikannya, kamu akan merasakan hal yang sama, dan dia pantas mendapatkan Oscar untuk itu. Dia sebagus itu, dan kami hanya harus mendukungnya dengan cara apa pun yang kami bisa…”

Semua menangis ketika Olga Merediz bernyanyi

Semua menangis ketika Olga Merediz bernyanyi

 

6. Ada beberapa easter eggs dalam film yang tak akan dikonfirmasi atau disangkal Jon, tetapi patut diwaspadai.

"Mandy Gonzalez [yang memulai peran Nina di Broadway] mungkin atau mungkin tak menyanyikan versi doo-wop dari salah satu lagu di mesin pengering tempat dia memperbaiki serbet. Kamu mungkin mendengarnya dengan vokal latar oleh Alex [ Lacamoire], Bill [Sherman], dan Lin. Itu mungkin Alex, Lin, dan Bill di radio di bodega ketika Vanessa dan Usnavi melakukan hal itu di lemari es di mana dia menggambar sedikit wajah bahagia. Aku tak akan mengkonfirmasi atau menyangkal bahwa di akhir — pengambilan gambar terakhir 'Piragua' — di akhir kredit, jika kamu menunggu keseluruhan film -- akan dapat melihat rahasia kecil yang menyenangkan itu. Kamu bisa menafsirkannya sendiri.”

Adegan 'Piragua' di akhir film akan berikan rahasia menyenangkan

Adegan 'Piragua' di akhir film akan berikan rahasia menyenangkan

 

7. Lagu-lagu seperti "Everything I Know" dan "Sunrise” serta karakter Camila, dipotong dari film karena keterbatasan waktu, dan demi menyajikan jalan cerita Usnavi/Vanessa dengan lebih baik.

8. Adegan di ketinggian yang mengagumkan! Saat Jon menonton In the Heights di Broadway pada 2008, imajinasinya hidup dengan berbagai kemungkinan. “Bayangkan jika kamu bisa melihat melalui jendela seseorang yang sedang bermimpi!” Lebih dari satu dekade kemudian, ia menghidupkan lamunan itu dalam film ini. Sebuah adegan ambisius dan skala film blockbuster paling epic pun tercipta, lengkap dengan ratusan figuran dan penari, grafik animasi yang hidup, dan tarian yang terinspirasi tarian klasik anti-gravitasi ala Fred Astaire!

Adegan anti-gravitasi

Adegan anti-gravitasi dalam In The Heights

 

9. Peran penyanyi Marc Anthony sebagai ayah dari karakter Sonny, tak pernah ada dalam musikal aslinya. Karakter itu diciptakan khusus untuk film ini. Marc adalah mantan suami Jennifer Lopez.

10. Ini adalah film terakhir yang diperankan aktris Doreen Montalvo, yang meninggal dunia sebelum film dirilis. Film terakhirnya adalah West Side Story (2021) besutan Steven Spielberg.

Siap ikutan nyanyi dan goyang biar hati makin happy? Nonton deh!

Doreen Montalvo dalam versi teater In The Heights

Doreen Montalvo dalam versi teater In The Heights