Vincent Vega
by Vincent Vega

Guys, film bisa mengajarkan kita banyak hal. Seperti dalam I Still Believe, kita belajar saat menghadapi cobaan. Dan ini 6 fakta unik di balik filmnya.

I Still Believe, karya sutradara Erwin Brothers – Andrew Erwin & Jon Erwin- mengupas kisah cinta musisi terkenal Jeremy Camp dan pergumulan hidupnya. Jeremy memang menyandang ketenaran sebagai penyanyi rohani terkenal. Namun film ini bukan tentang glamournya kehidupan sang artis, melainkan bagaimana bertahan ketika diterpa cobaan berat.

I Still Believe

Ya, singkatnya film ini memang semacam ungkapan “sabar, ini cobaan…” versi Hollywood. Dari kisah Jeremy kita diajak memahami bahwa perjuangan bisa sukses ketika berpegang pada iman dan cinta. Dan sineas Erwin Brothers melukis kisah ini secara mengasyikkan deh.

Di Amerika, film ini tayang bareng film laga Bloodshot yang dibintangi Vin Diesel, dan sempat duduk di puncak tangga box office dengan pendapatan 4 juta dolar AS di hari pertama penayangan. Terakhir sempat mendapat 15 juta dolar AS pada akhir pekan pertama penayangan sebelum badai Covid-19 menerjang.

Dibintangi duet K.J. Apa dan Britt Robertson, rencananya film ini diputar di bioskop Indonesia setahun silam. Sayangnya, akibat pandemi Covid-19 terpaksa tunda tayangnya. Jangan khawatir, kini filmnya bisa ditonton di CATCHPLAY+ kok.

Oh ya, sebelum nonton cek dulu deh 6 fakta unik di balik film ini.

 

Kisah nyata yang mengharukan

I Still Believe diangkat dari kisah nyata penyanyi dan penulis lagu musik berlatar rohani, Jeremy Camp. Tepatnya perjalanan cinta Jeremy dengan sang istri, Melissa Lynn Henning-Camp, yang mengidap kanker ovarium. Namun Jeremy punya rasa cinta yang membuatnya tetap tegar. Akhirnya Melissa Lynn meninggal dunia lantaran kankernya sudah menyebar ke seluruh tubuh. Sungguh mengharukan.

Almarhum Melissa Lynn dan Jeremy Camp

Almarhum Melissa Lynn dan Jeremy Camp

 

Profil Sutradara Erwin Brothers

Sebelum menggarap proyek ini, duet sutradara Andrew Erwin & Jon Erwin pernah menyutradarai I Can Only Imagine (2018). Seperti halnya Still Believe, film ini juga berlatar rohani, sekaligus film biografi tentang penyanyi terkenal dengan kisah kasih yang memilukan. Jika I Can Only Imagine berkisah tentang Jeremy Camp, sedangkan I Can Only Imagine mengupas balada penyanyi Bart Millard.

Erwin Brothers bersama Jeremy Camp (tengah)

Erwin Brothers bersama Jeremy Camp (tengah)

 

Jeremy Camp Ikutan Produksi

Kisah film ini bersumber dari memoir Jeremy Camp, I Still Believe, yang diterbitkan pada tahun 2011. Isi buku itu bercerita tentang pandangan yang lebih mendalam tentang kehidupan Camp, termasuk soal masa kecilnya, kehilangan istri pertamanya Melissa Lynn, dan hubungannya dengan Tuhan. Di bagian akhir kredit, Jeremy juga bernyanyi bersama MercyMe membawakan tembang Almost Home.

Memoir Jeremy Camp, I Still Believe

Memoir Jeremy Camp, I Still Believe

 

 

Ayah Jeremy Camp seorang pendeta

Tom Camp, ayah Jeremy, diperankan oleh Gary Sinise di filmnya. Dalam kehidupan nyata, Tom adalah seorang pendeta di Harvest Chapel di Lafayette, Indiana, kota tempat Jeremy dilahirkan. Tom juga menjadi orang yang mengajarkan Jeremy bagaimana caranya bermain gitar. Dia pula orang yang menikahkan Jeremy dan Melissa.

Gary Sinise  dan Tom Camp

Gary Sinise  dan Tom Camp

 

Pemilihan Pemain

Gosip produksi film biografi Jeremy Camp muncul sejak lama. Kemudian kabar itu menjadi resmi di ajang CinemaCon, April 2019. Sosok sang bintang diperankan oleh aktor K.J. Apa. Kemudian Britt Robertson ditunjuk sebagai pemeran Melissa Lynn. Mereka berdua sebelumnya sempat main bareng di film drama komedi petualangan, A Dog’s Purpose (2017), uniknya K.J sendiri yang merekomendasikan Britt sebagai lawan mainnya.

KJ Apa merekomendasikan Britt Robertson

K.J merekomendasikan Britt Robertson

 

Sang Aktor Ikut Bernyanyi

Sempat mengundang keraguan, namun aktor K.J. Apa ikut menyumbang vokalnya untuk proyek film ini. Ada lima lagu yang direkam untuk soundtrack filmnya, padahal awalnya mengaku sangat tak nyaman ketika melakoninya. Namun akhirnya ia bisa mengatasi kecemasan itu. "Saya pergi ke studio di Nashville - saya melakukannya terlebih dahulu sebelum kami mengambil gambar apa pun - dan saya pikir itu benar-benar memberi saya perspektif tentang film tersebut." Ternyata ini proses ini juga membantunya memiliki band sendiri, The Good Time Boys.

KJ Apa turut bernyanyi dalam soundtrack film

K.J Apa turut bernyanyi dalam soundtrack film