wiseguy
by wiseguy

Film klasik pelarian narapidana dari penjara paling mengerikan di Prancis, Papillon, dibuat ulang. Charlie Hunnam perankan sang Papillon, yang dulu dimainkan aktor paling keren pada zamannya, Steve McQueen.

Hollywood sedang kerajinan remake. Tapi proyek daur ulang yang satu ini layak jadi perhatian dan dijamin tak sabar untuk segera dinikmati: Papillon (1973), film nominasi Oscar dan Golden Globe pada 1974 yang dibintangi Steve McQueen dan Dustin Hoffman.

Aktor asal Inggris, Charlie Hunnam (Pacific Rim, Sons of Anarchy, Children of Men) akan perankan Henri “Papillon” Charrière, sementara Rami Malek (Oldboy, The Master) memainkan karakter Louis Degas yang dulu diperankan Dustin Hoffman.

Jurnalis Mike Fleming Jr. dari deadline.com mengungkapkan, Papillon versi remake disutradarai Michael Noer. Skenarionya ditulis Aaron Guzikowski, penulis naskah Prisoners (2013), film thriller nominasi Oscar besutan sutradara Denis Villeneuve yang dibintangi Hugh Jackman dan Jake Gyllenhaal.

Hingga kini, jika mengenang sosok aktor Steve McQueen, citranya cukup lekat dengan perannya sebagai Papillon.

McQueen bermain di sejumlah film bertema perang seperti The War Lover (1962), Soldier in the Rain (1963), juga The Great Escape (1963), yang membuatnya sangat populer dan dijuluki the ultra-cool male film star alias “bintang film pria paling keren” di era 1960-an. Ia yang sebelumnya hanya salah satu remaja aktivis di tengah panasnya gerakan reformasi sekolah-sekolah di Amerika Serikat, akhirnya dikenal sebagai salah satu aktor paling terkenal di dunia pada dekade itu. Seperti ditulis IMDb.com, aktor yang lahir pada 1930 itu, hingga 25 tahun setelah kematiannya pada 1980, tetap dianggap hip and cool dan bertahan sebagai ikon budaya yang menarik.

Tapi McQueen yang memainkan Papillon dianggap peran paling mengesankan dan tak terlupakan. 

Film klasik yang dibuat berdasarkan autobiografi laris karya narapidana Prancis, Henri Charrière itu, diberi judul yang dalam bahasa Prancis berarti “kupu-kupu,” merujuk pada gambar tato di dada Charrière. 

Papillon pun terbang dan melesat secara mengesankan. Dengan biaya produksi $12 juta, cukup mahal pada zamannya, film ini menghasilkan berlipat kali setelah didistribusikan pada tahun pertama saja.

Film ini menghisahkan persahabatan dua narapidana Prancis di pulau menyeramkan di French Guiana. Di wilayah koloni Perancis itulah sebuah penjara dibuat khusus agar tahanan mustahil kabur karena dikelilingi hutan lebat dan pantai curam dengan hiu ganas bekeliaran. Tak pernah sebelumnya narapidana berhasil kabur. Tentu, juga berkat sipir kejam yang berperilaku aneh.

Dua dari tahanan di penjara itu adalah Henri “Papillon” Charrière dan Louis Dega. Papillon​​​​​​​, narapidana yang keluar-masuk penjara dengan tuduhan kejahatan kelas kakap, pembunuh dan perampok kejam. Sementara Dega bangsawan kaya yang terlibat kasus pemalsuan. Jika Dega dengan uangnya berubaya bebas melalui pengacaranya dan menyogok para sipir, Papillon​​​​​​​ memiliki semangat tiada henti untuk bebas; apa pun caranya.

Berharaplah versi daur ulang film ini akan terbang indah seindah versi aslinya di tangan sutradara Michael Noer. Dan tentu saja, duet akting Charlie Hunnam dan Rami Malek​​​​​​​.

Charlie Hunnam pertama kali muncul sebagai bintang tamu dalam seri televisi Byker Grove (1989); dan sejak itu banyak memerankan seri televisi di Inggris.

Meski cukup dikenal di negeri Pangeran William, ia mendapat perhatian internasional saat menjadi aktor pendukung film thriller yang dibintangi Katie Holmes, Abandon (2002). Di tahun yang sama, ia menjadi aktor utama dalam Nicholas Nickleby (2002).

Tampaknya, peran Papillon​​​​​​​ pas bagi Charlie mengingat catatan kariernya. Pada 2003, ia memainkan karakter penting dalam Cold Mountain (2003), sebuah drama adaptasi. Charlie kemudian dijuluki "trilogy of mad men" gara-gara perannya di dua film berikutnya, Green Street Hooligans (2005) dan Children of Men (2006).

Sudah menonton Fifty Shades of Grey  (2015)? Asal tahu saja, semula ia sangat diinginkan untuk memerani Christian Grey. Tapi, tiga minggu sebelum syuting film panas itu dimulai, Charlie menolaknya karena alasan personal dan disibukkan jadwal pengambilan gambar serial Sons of Anarchy.

Akankah Charlie Hunnam kelak juga dikenal sebagai Papillon​​​​​​​​​​​​​​? Ya, kita tak sabar melihatnya mengarungi lautan penuh hiu ganas, meninggalkan para sipir korup. Dan kabur dengan selamat dari penjara menakutkan itu!