Vincent Vega
by Vincent Vega

Bagi aktor, akting adalah hal biasa. Tapi berkat aktinng plus kepiawaian bela diri, sejumlah aktor meroket di orbit Hollywood. Selain Iko Uwais, siapa lagi?

Akting adalah kemampuan dasar aktor. Untuk film laga, menguasai bela diri menjadi sama mutlaknya. Itu yang dialami aktor Iko Uwais. Sejak muncul di layar lebar satu dekade silam, bintangnya bersinar. Popularitasnya meroket hingga mencapai level dunia.

Aktor bernama asli Qorny Uwais ini semula adalah seorang supir di perusahaan telekomunikasi. Nasibnya berubah ketika berjumpa sineas bule Gareth Evans yang mengajaknya dalam proyek film silat. Pencak silat memang modal yang dia miliki sejak kecil. Maklumlah, dia berguru sejak usia 10 tahun.

Proyek perdana mereka Merantau memang tak meledak. Baru setelah kerja bareng mereka dalam The Raid Redemption dan The Raid 2 beredar di bioskop mancanegara, nama Iko jadi buah bibir. Tak pelak, nama Indonesia mulai diperhitungkan di percaturan film dunia.

 

★ BONUS★ Menyambut akhir tahun ini CATCHPLAY mau bagi-bagi angpao. Buruan DAFTAR disini, kesempatan hingga 31 Desember 2018! Silakan scroll ke bawah. Lengkapi data diri kamu di form yang ada pada akhir artikel ini. Tersedia hadiah berupa 3 MOVIE CARD 21 senilai @Rp 200.000. Bisa nonton dengan gebetan atau orang tersayang di jaringan Bioskop 21. Asik kan?

 

Iko Uwais, dan Tawaran yang Tiada Habis

Satu demi satu tawaran studio Hollywood pun datang menghampiri suami Audy Item ini. Mulai dari Man of Taichi (2013) arahan sutradara dan aktor kondang Keanu Reeves. Kemudian berturut-turut dari Gareth Edwards, lewat Star Wars: The Force Awakens. Iko tampil bersama Harrison FordAdam Driver, John BoyegaLupita Nyong'o. Tahun lalu, dia kembali terlibat dalam film Hollywood arahan Liam O'Donnell, Beyond Skyline bersama Frank Grillo, Bojana NovakovicCallan Mulvey.

Film Hollywood terbaru Iko adalah Mile 22 besutan Peter Berg. Kali ini Iko tampil bareng bintang sekaliber Mark Wahlberg atau John Malkovich. Uniknya, dalam proyek terbaru ini Iko bukan hanya berakting, dia juga merangkap penata kelahinya. Tak pelak, Iko pun naik kelas, he’s more than just an actor. Oh ya, Mile 22 yang kini tayang streaming di CATCHPLAY.

Mile 22

Bintang yang seperti Iko tidak sendiri. Inilah sejumlah aktor lain berlatar belakang bela diri dan peruntungan mereka!

 

Yayan Ruhian

Kehadiran pria berdarah Sunda ini di pentas film nasional memang berbarengan dengan Iko Uwais, yang memulai karier di film laga Merantau. Kolaborasinya bersama Iko dan Gareth Evans dalam The Raid Redemption plus sekuelnya membuat namanya meroket. Maka mulailah satu demi satu datang tawaran dari Hollywood.

Yayan tampil bareng Iko dalam Star Wars: The Force Awakens dan Beyond Skyline. Kemudian pria kelahiran Tasikmalaysia ini juga berakting dalam film Yakuza, Apocalypse garapan Takashi Miike. Seperti Iko, nasib baik Yayan tak lepas dari keahlian pencak silat yang dia kuasai sejak usia muda. Diakuinya, perguruan Kateda Internasional-lah yang memberikan bekal suksesnya.

Beyond Skyline

 

Joe Taslim

Cabang olahraga judo juga salah satu penyumbang bintang film lokal kaliber internasional. Pria bernama asli JohannesTaslim ini pernah menyumbang medali perak untuk timnas Indonesia di arena Sea Games 2007. Pensiun dari judo setelah mengalami cedera, film Karma jadi debutnya sebagai aktor dengan tampil bareng Dominique Agisca Diyose, Henky Solaiman, Verdi Solaiman, dan Jenny Zhang.

Namanya melambung lewat The Raid: Redemption yang melanglang buana. Saking mendunianya, sutradara Justin Lin pun menawarinya untuk tampil bersamaVin Diesel, Dwayne Johnson, Paul Walker, Luke Evans, Michelle Rodriguez, hingga Gal Gadot dalam Fast & Furious 6. Pecinta film pasti akan selalu ingat baris kalimat Joe dalam film ini, “Hantam mereka…!”

Fast & Furious 6

 

Barry Prima

Mungkin anak sekarang lebih kenal dengan idiom “Jaka Sembung Bawa Golok” ketimbang sosok Jaka Sembung sendiri. Nama Jaka adalah pendekar silat rekaan komikus Djair dan ketika difilmkan karakternya kerap dibawakan aktor Barry Prima. Pria asal Bandung ini sempat menekuni taekwondo sebelum terjun ke layar lebar.

Tak heran jika lebih banyak sineas yang memberinya peran jagoan mengingat wajah indo Belandanya dan modal bela diri. Puluhan film dan sinetron yang dia ikuti umumnya bergenre laga, meski ada pula peran yang butuh ketrampilan aktingnya. Puncaknya terjadi ketika sutradara Upi menghancurkan karakter machonya, dengan menyodorkan peran transgender dalam Realita, Cinta, dan Rock n Roll, bersama Vino Bastian, Herjunot Ali, dan Nadine Chandrawinata.

Jaka Sembung dan Dewi Samudra

 

Dede Yusuf

Dialah Arnold Schwarzeneggerr ala Indonesia. Terjun di dunia hiburan layar lebar maupun layar kaca, Dede Yusuf kemudian masuk ke ranah politik, dan puncaknya menjadi Wakil Gubernur Jawa Barat.

Di tengah kesibukan sebagai politisi di Senayan, dia kembali lagi di layar lebar. Dede tampil di bawah arahan Fajar Nugros dalam Gangster, bareng Hamish Daud, Nina Kozok, Yayan Ruhian, dan Agus Kuncoro. Sebelum terjun ke dunia gemerlap, dia sempat menjadi atlet taekwondo dan menyabet predikat juara tingkat nasional, setelah itu dia juga menjadi pelatih.

Jagoan Instan

 

Prisia Nasution

Cewek berdarah Batak ini dikenal sebagai model sebelum dikenal menjadi aktris. Di balik sosoknya nan gemulai, Prisia pernah bergabung dalam kamp pelatihan nasional pencak silat di masa remajanya. Kariernya sebagai pelakon dimulai dalam Sang Penari arahan sutradara Ifa Isfansyah. Adu aktingnya bersama Oka Antara, Rio Dewanto, dan Dewi Irawan mengantarnya pada gelar Pemeran Utama Terbaik Festival Film Indonesia 2011. Kebolehannya dalam pencak silat jadi bekalnya di film laga, terutama saat tampil dalam film Anggy Umbara dan Ifa. Agaknya, Prisia memang cocok bermain bersama Ifa dan terakhir dia muncul dalam Pesantren Impian, drama triler bersama Fachri Albar, Dinda Kanyadewi, dan Indah Permatasari.

Pesantren Impian

 

★ BONUS★ Menangkan 1 (satu) MOVIE CARD 21 senilai @Rp 200.000. Silakan isi data diri kamu selengkapnya untuk pengiriman hadiah.

Kuis ditutup 31 Desember 2018 pukul 23:59 (GMT+7). Hadiah untuk 3 pemenang, dipilih secara acak setelah menyelesaikan semua langkah di atas. Nama pemenang akan diumumkan melalui email pada 4 Januari 2019. Semua keputusan penyelenggaraan ini tak dapat diganggu gugat. Kami berhak memodifikasi atau menghentikan kegiatan ini, jika diperlukan. Semoga beruntung!