Dark Knight
by Dark Knight

Piala Dunia 2018 segera sampai puncaknya 15 Juli ini! Jagoan Anda juara tahun ini, atau pecundang? Menang atau kalah, tiba-tiba kita segera kehilangan hiruk-pikuk dan naik-turunnya adrenalin ini. Sekadar mengobatinya, coba aja nonton Africa United!

Africa United

Hingga artikel ini ditulis, penggila bola seluruh dunia sedang menunggu pemenang Piala Dunia 2018 antara Prancis dan Kroasia. Tak terasa, peristiwa empat tahun sekali ini telah membetot perhatian kita semua selama satu bulanan. Jelang final, tampaknya penggemar bola akan sulit melupakan kebiasaan bangun tengah malam demi menunggu pertandingan tim kesayangannya.

Tak perlu risau, nonton saja Africa United (2010). Tak seperti genre olah raga serius berdasar kisah nyata ala Bleed for This (2016) yang dibintangi Miles Teller, Aaron Eckhart dan Ciarán Hinds. Atau biografi Roberto Duran dalam Hands of Stone (2016) yang diperani Edgar Ramírez, Robert De Niro dan Ana de Armas. Tak pula macam kisah fiksi perjuangan seorang pemain sepak bola di seri Goal (2005), karena Africa United lebih menonjolkan unsur komedi segar macam Bend It Like Beckham (2002) yang dibintangi Parminder Nagra, Keira Knightley dan Jonathan Rhys Meyers.

Berlatar di Rwanda, tiga anak penggila bola sangat ingin menyaksikan acara pembukaan Piala Dunia 2010. Mereka pun menumpang bus untuk mendaftarkan diri untuk audisi. Sialnya, mereka salah naik bus yang menuju ke …. Kongo! Gagal audisi, mereka tak menyerah. Mereka tetap ingin menyaksikan Piala Dunia dengan nekat berjalan sejauh 3000 mil, atau sekitar 4828 km,menuju Afrika Selatan!

Meski tanpa kehadiran aktor terkenal, pemeran Dudu, yakni Eriya Ndayambaje, tampil bersinar tiap kali muncul. Seyumnya yang lebar dan wajah cerianya bikin kita pun tak tahan untuk tertawa. Merupakan debut sutradara Debs Paterson yang dinilai sukses tampilkan sisi lain Afrika, karena lokasi syuting yang dipilih di daerah Rwanda dan Burundi ini berhasil menampilkan keasliannya. Para pemeran lain, seperti Roger Jean Nsengiyumva, Emmanuel Jal dan Sanyu Joanita Kintu juga sukses bikin film terasan segar dan jenaka.

Africa Unitedtak ayal lagi, akan membuka mata kita atas satu hal: Afrika yang sulit, keras, dan berbahaya, bisa ditaklukkan seperti spirit tiga anak ini, yang bahu-membahu mencapai tujuan.Tiap hari terasa indah dengan canda dan tawa. Seperti halnya sepak bola, yang ciptakan kehebohan dan menyatukan dunia.

Jadi, sampai bertemu di Qatar pada Piala Dunia 2022!