ayu
by ayu

Penggemar video game “Assassin’s Creed” akan dimanjakan dengan versi filmnya di penghujung tahun 2016 nanti. Dalam versi adaptasi ini, sutradara Justin Kurzel menawarkan pendekatan yang sedikit berbeda dengan versi game-nya. Seting dalam film ini adalah 35% persen di abad 15, dan 65% masa kini. Dari trailer pertamanya yang dirilis Mei lalu, tentu saja ini akan menjadi salah satu film yang paling ditunggu-tunggu.

Michael Fassbender berperan sebagai Callum Lynch, yang melalui sebuah revolusi tehnologi dikisahkan bisa kembali ke masa lalu, di saat nenek moyangnya masih hidup di Spanyol pada abad ke 15. Di masa lalu, Aguilar, leluhurnya adalah seorang anggota perkumpulan rahasia “Assassin’s Creed” yang memiliki ilmu pengetahuan dan kemampuan bertarung yang luar biasa. Pada masa itu mereka berperang melawan kelompok yang menyebut dirinya “The Templar”.  Callum lantas mencoba mengadaptasi semua ini ke masa kini.

 

Sutradara Justin Kurzel menjanjikan sebuah film petualangan fantasi yang tak lazim dan  manusiawi. “Saya tidak akan membuatnya seperti film super hero. Sebaliknya, saya malah ingin membuatnya semanusiawi mungkin, meski tokoh utamanya ada di dunia yang barangkali hanya ada di game atau dalam khayalan belaka.” Dia merasa beruntung lantaran diberi kebebasan menerjemahkan storyline yang berbeda dari yang ada dalam video game-nya. Tak main-main, Justin habis-habis  saat pre-production, bahkan sekedar membuat kostum saja para Assassin-nya saja, diperlukan 2 hingga 3 bulan, dan semuanya dibikin dengan tangan. “Saya sangat beruntung karena diajak Michael (Fassbender) untuk menggarap proyek film ini,” lanjut sutradara asal Australia tersebut.

Sementara itu, Michael Fassbender ternyata adalah pilihan pertama Ubisoft, perusahaan game yang memproduksi “Assassin’s Creed” ini,  untuk memerankan Callum.  Lucunya, sang aktor tak pernah tahu kalau ada video game berjudul “Assassin’s Creed” sampai dia dikontak pihak Ubisoft untuk memerankan tokoh heroik andalan mereka itu.  Dan tak perlu heran bila akhirnya dia baru menjajal permainan ini ketika shooting dimulai.

“Assassin’s Creed” mempertemukan kembali Michael Fassbender dengan sutradara Justin Kurzel dan Marion Cotillard. Ketiganya pernah bekerjasama dalam versi layar lebar “Macbeth” yang terakhir.  Kabarnya, Michael Fassbender yang juga lantas menjadi salah satu produser untuk film inilah yang melobi rekan-rekannya agar memilih Justin Kurzel untuk menyutradarai “Assassin’s Creed”. Dia juga yang memilih Marion Cotillard untuk memerankan Dr. Sophia Rikkin di film ini. Selain Marion, dua bintang veteran: Jeremy Irons dan Brendan Gleeson juga tampil di sini.

Sutradara idealis, cerita yang menarik, bintang-bintang berbakat dan penggarapan yang cermat, “Assassin’s Creed” tampaknya akan menjadi hiburan penutup tahun yang menjanjikan.