Setelah empat tahun 'absen' memasang kepala juri perempuan di festivalnya, tahun ini Cannes kembali dengan Cate Blanchett memimpin delapan anggota juri di festival film internasional paling prestise di Perancis itu.
Cannes Film Festival sebenarnya tergolong film festival yang peduli gender, dan secara berkala mereka memasang film maker perempuan sebagai head jury, terakhir empat tahun silam, saat sutradara asal New Zealand, Jane Campion diberi kehormatan memimpin dewan juri yang terdiri antara lain Gael García Bernal, model/ aktris Perancis Carola Bouquet, sutradara Amerika Sofia Coppola hingga aktor Willem Dafoe. Sebelumnya, aktris senior Isabelle Huppert pernah jadi ketua dewan juri di tahun 2009.
Meski jumlahnya masih belum banyak bila dibanding pria, namun setidaknya Cannes sudah memulai tradisi ini dari dulu. Tradisi ini dimulai sejak tahun 1965, kala itu aktris Inggris -Amerika, Olivia de Havilland menjadi perempuan pertama yang menduduki posisi terhormat tersebut. Selanjutnya, aktris-aktris besar macam Inggrid Bregman hingga mantan tunangan Daniel Day-Lewis, Isabelle Adjani pernah terpilih sebagai 'bos' juri festival film ini.
Terpilihnya Blanchett, selain memang mumpuni, juga bisa jadi merupakan 'jawaban' serentetan pengakuan aktris yang dilecehkan oleh para bos Hollywood tahun lalu. Aktris asal Ausiie itu diam-diam pernah mengantongi dua Oscar, untuk kategori Aktris Pendukung Terbaik lewat The Aviator (2004) dan Aktris Terbaik lewat besutan Woody Allen, Blue Jasmine (2013).
Telah bermain tak kurang dalam 64 film sejak tahun 1990, Blanchett dikenal serba bisa dan selalu berakting prima dalam segala genre ini, bisa jadi paling dikenal lewat trilogi The Lord of the Rings: The Fellowship of the Ring, The Curious Case of Benjamin Button, atau saat memerankan Lady Marion Loxley dalam Robin Hood dan sebagai Ratu Elizabeth I.
Kali ini, Blanchett akan memimpin delapan anggota, empat pria dan empat wanita, semuanya pelaku perfilman dari berbagai negara.Aktor Taiwan Chang Chen, sutradara Perancis Robert Guediguian, sutradara Rusia Andrey Zvyagintsey yang langganan juara di Cannes, dan Denis Villeneuve, sutradara asal Kanada yang film-filmnya tak ada yang jelek itu, dari Incendies, Prisoners, Sicario, Arrival hingga Blade Runer 2049.
Sementara empat juri perempuan terdiri dari sutradara perempuan Ava DuVernay, Khadja Nin penyanyi sekaligus pencipta lagu asal Burundi, aktris Perancis Léa Seydoux dan bintang Amerika Kristen Stewart, yang belakangan beberapa kali bermain di film Perancis macam Clouds of Sils Maria (2014) dan Personal Shopper (2016).
Dua aktris muda ini jelas memberi sentuhan segar dewan juri yang rata-rata seniman dan film maker senior. Seydoux yang pernah tampil panas dalam Blue is the Warmest Color, belakangan dikenal sebagai salah satu cewek Bond lewat Spectre. Sementara Stewart yang mantan idola remaja, kini lebih sering bermain di film-film independent macam Camp X-Ray, American Ultra, Certain Women hingga Café Society.
Kombinasi yang menarik ini akan menilai puluhan film dalam kategori 'main festival' atau festival utama. Kategori lain, Un Certain Regard diketuai aktor pemenang Oscar asal Puerto Rico, Benicio Del Toro, sementara sutradara asal Swis Ursule Meier memimpin juri untuk kategori Camera d"Or, dan untuk kategori Cinéfondation and short films, sutradara Perancis Bertrand Bonello dipercaya sebagai ketuanya.
Kira-kira bakal seseru apa penjurian kali ini? Kita tunggu saja 19 - 20 Mei yang akan datang. Yang pasti, banyak sutradara brilian yang menampilkan film mereka di festival kali ini, seperti Richard Linklater dengan Where do You Go Bernadette?, Damien Chazelle membawa Ryan Gosling sebagai astronot Neil Armstrong dalam First Man, hingga Asghar Farhadi dengan debut film bahasa Spanyolnya, Todos lo Saben yang dibintangi pasangan suami istri pemenang Oscar Javier Bardem - Penélope Cruz.
Tampaknya, bisa-bisa dewan juri akan kewalahan!