wiseguy
by wiseguy

Ada banyak gambaran menarik, baik maupun buruk, tentang figur ayah dalam film. Tapi bagaimana dengan sosok ayah yang luar biasa karena mereka nyentrik, aneh, susah dipahami, bahkan gila?

Hubungan pria dengan ayah adalah satu dari hubungan terpenting dalam hidup mereka. Jika ibu dianggap bidadari sekaligus ratu di seputar rumah, ayahlah yang mengajari “seni menjadi pria” saat anak berada di dunia luar pagar rumah. Di sana, para ayah jadi mentor seumur hidup mereka.

Dalam film, banyak digambarkan karakter ayah yang dinilai sangat baik, atau sebaliknya, dan menginspirasi kita lewat kisah-kisah tentang perjuangan hidup, harapan, kerinduan, cinta, juga kebencian, dendam, suka cita, bahkan penyesalan, yang oleh para sineas diterjemahkan dalam bahasa sinematik yang bisa sangat apik.

Related image

Karakter Atticus Finch yang diperani Gregory Peck dalam To Kill a Mockingbird  (1962) dianggap gambaran sosok ayah ideal dan memorable, karena bijak, pembela keadilan dan antirasial.  Begitu juga sosok daddy yang diperani Robin Williams dalam Mrs. Doubtfire (1993), Will Smith dalam The Pursuit of Happyness (2006), J.K. Simmons dalam Juno (2007), Ethan Hawke dalam Boyhood (2014), tak terkecuali Liam Neeson dalam laga kriminal thriller Taken (2008). Ingat ucapan Neeson ini? "Aku tak kenal siapa kau. Aku tak tahu apa maumu. Jika yang dicari uang tebusan, aku kasih tahu, aku tak punya uang. Tapi aku punya keahlian khusus … keahlian yang kuperoleh bertahun-tahun sepanjang karierku… keahlian yang bikin mimpi buruk orang sepertimu. Kau lepaskan puteriku, maka ini berakhir sekarang, dan aku tak mencari dan mengejarmu. Jika tidak, aku mencarimu, dan akan menemukanmu. Dan membunuhmu.” Lugas, tegas, mengancam!

Taken

Bahkan sosok ayah ideal bisa ditemukan dalam animasi Finding Nemo (2003), yang bikin semua anak ingin punya ayah dan bersuara macam aktor Albert Brooks. Sementara peran Robert De Niro dalam This Boy's Life (1993), Stanley Spector dalam Magnolia (1999), atau Terry O'Quinn dalam The Stepfather(1987), yang bahkan tak mengizinkan kamar mandinya digunakan anaknya, dianggap gambaran seburuk-buruk sosok ayah. Dan tentu saja kita tak bisa melupakan Marlon Brando dalam The Godfather.

The Godfather

Ayah yang nyentrik, aneh, dan gila…

Ada ribuan film lain yang gambarkan ayah baik-ayah buruk. Masalahnya, dalam hidup, juga film, gambaran ayah tak sekadar hitam-putih atau baik-buruk belaka. Ada sosok-sosok luar biasa karena mereka nyentrik, menyebalkan, aneh, susah dipahami, bahkan gila.

Captain Fantastic

Belum lama berselang kita disuguhi gambaran karakter ayah nyentrik dan aneh, yang diperani Viggo Mortensen dalam Captain Fantastic, bukan? Akting menawan Mortensen bahkan membuatnya dinominasi sebagai Aktor Terbaik di ajang Oscar tahun lalu. Besutan Matt Ross yang juga dibintangi George MacKay dan Samantha Isler itu mengisahkan Ben Cash, ayah yang memilih membesarkan enam anaknya dengan cara menyatu dengan alam, tanpa bantuan peralatan modern. Sementara sang ibu dirawat di rumah sakit karena menderita bipolar disorder, Ben mengasuh dan menjalankan homechooling dengan cara luar biasa, sehingga kita sepakat caranya mengajar seperti judul film ini: Fantastis!

Gambaran “ayah gila” kita temui dalam The Glass Castle (2017), berdasar memoar Jeannette Walls, karakter yang kemudian diperani Brie Larson. Inilah keluarga luar biasa, dengan ibu seniman nyentrik dan ayah “gila” yang diperani Woody Harrelson. Mengisahkan empat saudara yang tak bersekolah, yang saling menjaga diri akibat kedua orangtua mereka  terlibat utang dan hidup berpindah-pindah.

Sementara kisah ayah aneh menyebalkan kita temui dalam Meet the Parents (2000) yang dibesut Jay Roach. Film ini mengisahkan rangkaian kemalangan yang menimpa perawat pria baik hati, diperani Ben Stiller, ketika mengunjungi orangtua sang pacar, yang diperani Robert De Niro. Merupakan daur ulang film berjudul sama yang dirilis pada 1992, film ini akhirnya melahirkan sekuel Meet the Fockers (2004) dan Little Fockers (2010).

Meet the Fockers

Ketika para ayah menyebalkan bertemu, dan bertikai!

Ya, apa jadinya jika sejumlah karakter ayah yang aneh, nyentrik, menyebalkan, dan gila, saling bertemu? Ini jadi mengingatkan Daddy's Home 2 , sekuel dari film sukses besutan Sean Anders. Film tentang bertemunya para ayah di musim liburan ini tak hanya diperani Will Ferrell dan Mark Wahlberg, seperti di film pertamanya, tapi juga hadirnya Mel Gibson dan JJohn Lithgow

Daddy's Home 2 , kini ditayangkan secara streaming di CATCHPLAY, mengisahkan Brad (Will Ferrell) dan Dusty (Mark Wahlberg) yang kini telah berdamai sebagai rekanan ayah. Pada liburan berikutnya mereka ingin melewatkan waktu bersama keluarga agar Natal kali ini jadi reuni paling mengesankan bagi keluarga mereka.

Sialnya, hubungan buruk yang baru membaik malah kembali bermasalah gara-gara kedatangan ayah Dusty, Kurt (Mel Gibson), yang bikin Dusty yang tak punya pendirian kuat makin loyo aja. Parahnya, kedatangan ayah Brad, Don (John Lithgow) yang nimbrung berlibur menciptakan kekacauan baru. Astaga, bagaimana mereka semua bisa menikmati liburan Natal tahun ini dengan suka cita?

Hey para ayah, atau calon ayah, tonton drama komedi yang bikin perut terguncang tak tertahankan ini!

Daddy's Home 2