DiCaprio promosikan dokumenter barunya, Before the Flood. Ia juga berencana terbang ke… Mars!
Menjadi sosok populer sejak bocah, adalah hal biasa bagi Leonardo DiCaprio jika diwawancara awak media. Tapi kali ini lain bagi Aktor Terbaik pada ajang Oscar 2016 lewat The Revenant itu. Dialah yang jadi pewawancara. Narasumbernya tak main-main: Pakar perubahan iklim Dr. Katharine Hayhoe dan ….Presiden Barack Obama.
Bertempat di Gedung Putih pekan lalu, trio Dr. Hayhoe, Obama dan DiCaprio tampil di hadapan publik membicarakan efek perubahan iklim di planet Bumi. Dengan kritis, ia mewawancarai berbagai hal tentang penyelamatan bumi dari sang pakar lingkungan hidup dan sang presiden.
Ia bahkan keseleo lidah dengan mengatakan telah mendaftar program perjalanan luar angkasa ke… Mars! Untuk hal satu ini, ia tak mau berkomentar banyak. “Jika tak percaya perubahan iklim, Anda tak percaya fakta, sains, dan kebenaran empiris,” kata Leo lantang. “Para penyangkal perubahan iklim seharusnya tak menjadi pejabat publik.” Menurutnya, penyangkalan terhadap ancaman perubahan iklim menandakan ketakmampuan terlibat dalam dunia yang rasional.
"You can either be a vain movie star, or you can try to shed some light on different aspects of the human condition."- Leonardo DiCaprio
Hari itu, ia menayangkan film terbarunya, Before the Flood, proyek dokumenter besutan aktor dan sutradara Fisher Stevens, peraih Piala Oscar 2010 untuk Dokumenter Terbaik. Steven juga barakting di banyak film, di antaranya The Grand Budapest Hotel (2014) dan Hail, Caesar! (2016).
DiCaprio juga menyindir kandidat presiden dari Partai Republik, Donald Trump. Pebisnis yang berambisi menjadi orang nomor satu di Amerika Serikat itu dikenal sebagai sosok kontroversial, dan menjadi-jadi saat mencalonkan diri sebagai kandidat presiden. Dalam pidato politiknya beberapa pekan belakangan, Trump mengatakan, isu perubahan iklim diciptakan oleh China, yang tujuannya melemahkan daya saing Amerika Serikat di kancah bisnis global.
Selain DiCaprio sendiri, Before the Flood juga dibintangi tokoh besar dunia seperti Presiden AS Barrack Obama, produser dan aktor Elon Musk, Paus Francis, Sekjen PBB Ban Ki-Moon, Presiden AS ke-42 Bill Clinton, dan senator John Kerry.
Mulai berakting saat masih sangat bocah pada 1979 lewat program televisi Romper Room and Friends, DiCaprio tumbuh dan berkembang menjadi salah satu aktor Hollywood paling dikenal dalam dua dekade terakhir. Namanya terbang bak meteor saat film yang dibintanginya bersama Kate Winslet, Titanic (1997) meraih sukses luar biasa. Ia berkali-kali menjadi nominator Oscar dengan menggandeng sejumlah sutradara besar, sebelum akhirnya The Revenant mengganjarnya sebagai Aktor Terbaik.
Meski sesekali dilanda gosip yang jarang ia tanggapi, keseriusan DiCaprio terhadap lingkungan hidup yang dimulai pada 1990-an seserius upayanya menggondol Oscar.
Lewat Leonardo DiCaprio Foundation, ia mengucurkan lebih dari $30 juta untuk membantu PBB dalam negosiasi perubahan iklim, penyelamatan terumbu karang dan harimau, dan menyebarkan kesadaran publik tentang bahaya perubahan iklim.
Pada 2014, bersama lebih dari 400.000 orang, ia berdemo di jalanan Manhattan untuk mendesak PBB lebih aktif mencegah bahaya perubahan iklim. Dalam pidato-pidatonya, DiCaprio mengkuatirkan keragaman hayati dan musnahnya banyak spesies.
Ia, yang berhubungan sangat baik dengan para periset lingkungan hidup, digambarkan situs berita theguardian.com sebagai one of the world’s top climate change champion. The Guardian juga menulis, “Piala Oscar mungkin menyedot penonton terbanyak yang menyaksikan prestasinya. Tapi tak banyak yang menyadari kiprah lain DiCaprio.”
Leo DiCaprio, untuk segala hal baik ini, lanjutkan!