Ternyata film berlatar belakang keluarga disfungsional, seru dan memukau untuk ditonton. Dikemas dalam aneka genre, inilah 5 film yang karakternya berasal dari keluarga berantakan. Cek deh!
Tak semua keluarga bahagia dan sempurna, adalah fakta kehidupan nyata. Tapi sejumlah keluarga masuk kategori ‘keluarga disfungsional’ jika konflik, perilaku buruk, atau penelantaran anak oleh orang tua sering terjadi. Dalam kehidupan sehari-hari, kita juga familiar sebutan ‘broken home.’ Padahal, mustahil ada keluarga yang benar-benar sempurna.
Jika bahagia itu relatif, dan sempurna adalah hal mustahil, film berlatar keluarga disfungsional ini seru dan memukau untuk dinikmati, lho. Simak aja.
Misteri kutukan yang merusak keluarga sempurna - The Killing of a Sacred Deer (2017)
Karya Yorgos Lanthimos, yang pernah menyutradarai film hebat The Lobster itu, juga tak kalah brilian saat membesut karya berikutnya, The Killing of A Sacred Deer. Raih penghargaan Skenario Terbaik di Festival Film Cannes, drama horor misteri ini dibintangi dua nama besar Hollywood, pemenang Oscar Nicole Kidman dan Colin Farrell Kisahnya tentang keluarga yang awalnya terlihat sempurna. Tapi, ada apa di balik hal-hal ideal itu?
Kutukan dalam keluarga sempurna di The Killing of a Sacred Deer
Setelah ayah Martin meninggal di meja operasi, ikatan dan empati yang dalam mulai terbentuk antara dirinya dan Dr. Steven Murphy, ahli bedah sang ayah. Remaja 16 tahun yang kini jadi anak yatim piatu itu memberi kesan jujur dan baik hati bagi keluarga Dr. Steven. Tapi kehidupan sempurna sang dokter bersama isteri dan anak-anaknya mendadak berubah saat Martin memasuki kehidupan mereka.
Diawali dengan mengatakan ayahnya meninggal karena kesalahan yang dilakukan sang dokter, Martin menuntut ‘pengorbanan’ bagi para anggota keluarga ini. Sakit, kelumpuhan, kengerian, mungkin kematian! Mendebarkan dengan alur cerita brilian, The Killing of a Sacred Deer dinobatkan sebagai "salah satu film horor terbaik tahun 2017" oleh situs Wicked Horror.
Siapa tak penasaran dengan film yang akan tayang pada 14 April 2012 di CATCHPLAY+ ini?
Keluarga dengan anak ‘mental breakdown’ - Words on Bathroom Walls (2020)
Apa yang harus dilakukan sebuah keluarga jika salah satu anggotanya didiagnosis penyakit mental? Tetap melimpahinya dengan cinta, mencari lingkungan tepat baginya, dan tak pernah kehilangan harapan, seperti dalam Words on Bathroom Walls.
Besutan Thor Freudenthal yang dibintangi Charlie Plummer, Andy Garcia, dan Taylor Russell ini kisahkan Adam yang didiagnosis penyakit mental yang dia rahasiakan selama ini di sekolahnya. Hidup dalam ketakutan rahasianya terbongkar, ia bertemu Maya, teman sekelasnya yang menginspirasinya untuk membuka hati dan tak menyerah dengan kondisinya. Dengan cinta dan dukungan kekasih baru dan keluarganya, bisakah Adam melewati tantangan yang dihadapinya?
Keluarga angkat - Instant Family (2018)
Apa yang harus dilakukan pasangan suami-isteri yang tak punya harapan punya anak, dan tiba-tiba p ingin rumahnya meriah? Mengadopsi anak! Bagi pasangan layar Mark Wahlberg dan Rose Byrne, adopsi itu tak hanya satu, tapi tiga sekaligus, seperti dalam Instant Family.
Besutan Sean Anders ini menjanjikan tawa sekaligus kehangatan dalam kisah adopsi anak yang cerdas dan lucu. Setelah lama berpikir untuk mengadopsi anak, pasangan suami istri Pete dan Ellie Wagner mengunjungi pusat pengasuhan anak. Saat Lizzie, remaja pemberontak yang bikin keduanya jatuh hati, mereka memutuskan mengadopsinya, beserta dua adiknya. Mendadak punya tiga anak, Pete dan Ellie harus belajar cepat jadi orangtua. Seru!
Problem keluarga kaya - Crazy Rich Asians (2018)
Menjadi kaya tak berarti bebas masalah. Apa masalahnya? Ya terkait kekayaan dan status mereka! Tonton lagi aja Crazy Rich Asians, film yang bikin sensasi tersendiri sepanjang tahun 2018, sebuah komedi romantis tentang perilaku gila orang-orang kaya.
Adaptasi novel laris karya Kevin Kwan yang menampilkan sepenuhnya pemain Asia, Crazy Rich Asians kisahkan Rachel Chu (Constance Wu), profesor ekonomi yang cerdas dan independen di AS, yang diajak pacarnya Nick Young (Henry Golding) untuk pulang kampung, yang ternyata berasal dari keluarga konglomerat Singapura. Dunia materialisme, kekayaan yang tak sepenuhnya bersih, dan urusan status keluarga Nick, mendadak bikin dia gugup. Tapi, ia tetap pegang kendali, dan menangani masalah dengan bermartabat.
Keluarga gangster - The Godfather (1972) & Semua Film Sekuelnya
Salah satu film terbaik sepanjang masa, The Godfather besutan Francis Ford Coppola secara kuat menggambarkan ‘dysfunctional family’ sesungguhnya. Menampilkan Marlon Brando dalam akting cemerlang yang memenangkan Oscar sebagai kepala keluarga Corleone, film peraih tiga Oscar ini, di antaranya Film Terbaik 1973, kisahkan Vito, pimpinan keluarga mafia, yang nyawanya nyaris melayang dari berondongan tembakan mafia narkoba pesaingnya. Di kemudian hari, putra bungsunya Michael, melancarkan aksi balas dendam.
Inilah film yang kemudian disusul sekuel yang tak kalah fantastis tentang beta rumit dan ngerinya keluarga disfungsional: The Godfather Part II, The Godfather Part III, dan The Godfather, Coda: The Death of Michael Corleone. Semua mengungkap ambisi, balas dendam, cinta, dan carut-marut dalam keluarga besar Michael Corleone.