Setelah ditunggu-tunggu akhirnya Wonder Woman beraksi kembali. Tayang berbarengan dengan bioskop, Wonder Woman 1984 (Premier Perdana di Rumah) juga hadir di CATCHPLAY+. Dengan harga 1 tiket bioskop akhir pekan, tapi bisa ditonton bersama keluarga.
Masih di bawah komando sutradara Patty Jenkins, penampilan Gal Gadot sebagai sang jagoan masih memancarkan pesona. Menggunakan nama lain Diana Prince, putri Amazon ini hadir di bumi pada era 1980-an. Kini Diana hidup sebagai manusia biasa yang bekerja sebagai peneliti artefak kuno, sementara kekuatan supernya dipakai seperlunya.
Namun tak selamanya kondisi dunia tentram dan damai. Akhirnya, Diana harus beraksi memakai cambuk petir dan sayap emasnya lantaran munculnya dua musuh baru, Max Lord (Pedro Pascal) dan Cheetah (Kristen Wiig). Oh ya, untuk pertama kalinya kita lihat bagaimana sang jagoan juga pamer kemampuan barunya dengan terbang jarak jauh. Otomatis, kostum pun berbeda dengan sebelumnya, Golden Eagle Armor yang berwarna merah dan emas yang kinclong banget.
Keren kan. Lantas, bagaimana dengan aksi Wonder Woman sebelumnya di film DC Comics ini? Kita cek yuk di artikelnya. Dimulai dari film pertama banget yang memunculkan sang jagoan ya.
The LEGO Movie (2014, Christopher Miller, Phil Lord) – nomine Oscar Original Song 2015
Di film animasi ini karakter Wonder Woman disuarakan oleh aktris Cobie Smulders. Posisinya hanya pelengkap, karena tokoh utama filmnya Emmet (Chris Pratt) yang berhadapan dengan tirani Lord Business (Will Ferrell). Layaknya karakter mainan Lego, sosok Wonder Woman sedikit kaku dengan tangan seperti penjepit. Ikat kepala berwarna emas bergambar bintang merah, atasan warna merah dan rok mini biru. Smulders kemudian ikutan juga di The LEGO Batman Movie dan The Lego Movie 2: The Second Part.
Batman v Superman: Dawn of Justice (2016, Zack Snyder) – debut tak resmi
Jauh sebelum dikenal sebagai Wonder Woman, inilah proyek pertama kali Gal Gadot menjadi karakter putri Amazon. Tentu saja dia bukan tokoh utama, karena kisah ini soal rivalitas antara Bruce Wayne (Ben Affleck) dengan Clark Kent (Henry Cavill). Sutradara Zack Snyder yang memilihnya dan ketika meng-casting Gadot, ia berkomentar, “Wonder Woman bisa disebut salah satu karakter perempuan terkuat sepanjang masa dan favorit penggemar dalam semesta DC. Gadot tak hanya aktris luar biasa, namun juga punya kualitas magis yang bikin dia tampak sempurna untuk perannya.”
Wonder Woman (2017, Patty Jenkins) – aksi perdana yang mengesankan
Perkenalkan Gal Gadot! Ini proyek resmi perdananya sebagai Wonder Woman. Di bawah arahan sutradara perempuan busananya nggak seksi-seksi amat macam yang dipakai Lynda Carter di serial televisi. Bahan kostumnya terbuat dari poliuretan bercat krom dengan pembungkus tangan dan tali pedangnya. Di sini kita dikasih gambaran sosoknya sejak kecil hingga bagaimana ia melindungi bumi dari bahaya. Termasuk jumpa pertamanya dengan Steve Trevor (Chris Pine).
Justice League (2017, Zack Snyder) – kumpulan superhero DC
Gal Gadot kembali jadi Wonder Woman. Kostumnya pun masih sama dengan sebelumnya, tank top warna perunggu campur merah marun dan rok mini biru. Ia tak sendirian, bekerja bareng Batman (Ben Affleck) sang jagoan minta bantuan superhero lainnya, seperti Flash (Ezra Miller), Cyborg (Ray Fisher), hingga Aquaman (Jason Momoa). Pasalnya, musuh mereka Steppenwold (Ciarán Hinds) terlalu kuat. Ah, jadi nggak sabar menunggu versi Zack Snyder yang ori-nya, katanya sih bakal tayang tahun ini. Semoga terwujud deh, biar ketemu Wonder Woman lagi.
Teen Titans Go! To the Movies (2018, Aaron Horvath, Peter Rida Michail) – pendukung superhero muda
Dan yang satu ini bukan film Wonder Woman, meskipun bareng Superman (Nicolas Cage) dan Batman (Jimmy Kimmel) ia ikutan tampil. Posisinya semata hanya membantu Teen Titans saat dalam kesulitan. Berbusana atasan merah dengan rok biru, kendati karakter animasi masih terkesan seksi. Disuarakan oleh Halsey, Wonder Woman diperkenalkan sebagai salah satu pendiri Justice League, kelompok superhero di bawah naungan DC Comics.
So, yang mana paling kamu suka?
