Film Asia kini tak lagi dipandang sebelah mata. Ia punya tempat di hati sinefil seluruh dunia. Pasalnya, sudah banyak yang merajai festival film bergengsi. Kalau tak percaya cek deh info ini.
Di tengah dominasi pembuat film Eropa dan Amerika, sineas Asia perlahan mencatatkan namanya di film peta dunia. Dari kawasan Asia Barat di Iran membentang melewati Asia Tenggara hingga ke Asia Barat.
Sejak beberapa tahun terakhir, nama-nama sineas Asia mulai muncul di festival film akbar seperti Cannes, Berlin, Venesia, bahkan sampai di ajang Oscar segala.
Sebelum masuk ke topik menarik ini, ada info yang asik punya nih.
Nonton sepuasnya, koleksi film jawara festival ini bisa ditonton di CATCHPLAY+ selama 2 bulan dengan diskon 50%. Tinggal pakai kode promo [CPDIRUMAH].
Nah, ini dia ada 5 film jawara festival yang dimaksud. Langsung meluncur ya.
A Separation (2011, Asghar Farhadi – Iran) – Oscar, Berlinale, Golden Globe
Yuk, sejenak ke tanah Persia. Ada Asghar Farhadi, pembuat film A Separation (2011), koleksi terbaru CATCHPLAY+. Drama rumah tangga yang mengundang decak kagum ini membuatnya berjaya di banyak festival kelas wahid. Mulai dari Piala Oscar 2012 untuk Film Berbahasa Asing Terbaik 2012 serta nominasi untuk Best Original Screenplay. A Separation juga menang Film Terbaik di Berlinale dan Film Berbahasa Asing Terbaik di Golden Globe.
Parasite (2019, Joon-ho Bong – S. Korea) Oscar, Cannes
Sineas Joon-ho Bong adalah fenomena. Film Parasite-nya membawa gelombang kemenangan tanpa henti di ajang festival kelas dunia. Dimulai dari Palme d’Or di Cannes 2019, berlanjut ke Golden Globes hingga 4 piala di Academy Awards untuk kategori bergengsi. Efeknya, mulai tahun ini aktor Parasite diundang sebagai anggota juri Oscar mulai dari Woo-sik Choi, So-dam Park, Hye-jin Jang, Yeo-jeong Jo, hingga Jeong-eun Lee. Mereka gabung dengan aktor top Hollywood lain macam Lady Gaga, Jamie Bell, Tom Holland, Elisabeth Moss, hingga Alexander Skarsgård.
Bebas (2019, Riri Riza - Indonesia) Hiroshima, FFI
Sebuah adaptasi dari film Korea dibintangi Woo-hee Chun dan So-ra Kang ini ternyata membawa hoki bagi sineas Riri Riza. Sempat diputar di Festival Film Hiroshima, kiprah Bebas berlanjut dengan 7 Nominasi di ajang FFI 2019. Kendati tak meraih piala Citra, film yang dibintangi Sheryl Sheinafia dan Marsha Timothy ini meraih setengah juta penonton. Apakah mereka berasal dari kelompok umur yang sedang bernostalgia ke era 90-an?
The Golden Era (2014, Ann Hui - Tiongkok) Golden Horse Awards
Ann Hui adalah sineas asal Hong Kong yang punya reputasi harum. Ia banyak bercerita tentang perasaan kaumnya dari perspektif perempuan. The Golden Era (2014) menjadi salah satunya dengan berkisah biografi penulis kondang Tiongkok, Xiao Hong (Tang Wei). Proyek ini mengantar Hui sebagai Sutradara Terbaik di ajang Golden Horse Awards 2014, Asian Film Awards, dan Hong Kong Film Awards, serta sempat diputar di luar sesi Kompetisi Festival Film Venesia ke 71.
The River (1997, Ming-liang Tsai - Taiwan) Berlinale
Nama Ming-liang Tsai beken banget di kalangan kritikus. Maklumlah, ia langganan festival film top. Karya keduanya Vive L'Amour (1994) menjadi film terbaik di Venesia 1994. Lantas, The River (1997) melanjutkan tradisinya di Berlinale dengan meraih Silver Bear Award, film tersuram Ming-liang yang mengupas budaya Tiongkok modern berlatar di Taipei. Setelah proyek yang diperkuat Kang-sheng Lee ini, Ming-liang masih berjaya di Cannes, Berlinale, dan Venice.
Jangan lupa, pakai kode promonya [CPDIRUMAH]. Tinggal 3 hari lagi!