Gagasan untuk membuat film bisa datang dari mana aja. Bisa juga dari judul lagu misalnya. Banyak kok film terinspirasi dari judul lagu yang sedang ngetop. Oh ya, film apa aja sih?
Bulan Desember lalu beredar di bioskop film dengan judul adaptasi dari lagu Natal legendaris. Tembang Last Christmas milik duet Wham -George Michael dan Andrew Ridgeley-, ngetop berat di era 1980-an.
Sineas Paul Feig meminjam kalimat ini untuk proyeknya. Skenario dari Emma Thompson yang ikut berakting di sini menghasilkan komedi romantik keren. Diperkuat oleh Emilia Clarke, Henry Golding, dan Michelle Yeoh menjadi salah satu yang diingat orang di musim liburan Natal lalu. Dan kini bisa ditonton di CATCHPLAY+.
Last Christmas bukanlah satu-satunya. Banyak judul lagu yang dipinjam pembuat film untuk proyeknya. Otomatis, fans yang tahu musiknya, bakal penasaran. Kalau dibuat film jadi kayak apa ya? Kita cek yuk artikelnya, sebagian filmnya bisa ditonton di CATCHPLAY+ kok.
Yesterday (Danny Boyle, 2019)
Seperti berlian, tembang The Beatles adalah abadi. Yesterday menjadi salah satunya yang dikenang orang, kini menjadi judul proyek sineas Danny Boyle. Tembang The Beatles dikemas dengan konsep suka-suka dia aja. Dibintangi oleh Himesh Patel, Lily James, Ed Sheeran, hingga James Corden penonton diajak berfantasi seandainya di dunia ini yang tahu lagu The Beatles hanya tinggal satu orang. Liar banget kan idenya?
Hits kondang milik rapper Iwa K. dan menjadi salah satu tembang beken di tanah air circa 1990-an. Ya, karena era inilah musik Indonesia mengalami masa keemasan. Riri bareng mitranya produser Mira Lesmana mengadaptasi film laris Korea, Sunny dengan meminjam judul lagu rap ini. Sebuah balada persahabatan yang mengharukan dan mendapat 9 nominasi di ajang FFI 2019.
3 Dara (Ardy Octaviand, 2015)
Mendengar potongan kalimat 3 Dara orang akan ingat filmnya sang maestro Usmar Ismail circa 1950-an. Ya, di sana judul ini dinyanyikan juga sebagai soundtrack yang ceria. Nah, sineas Ardy Octaviand lantas meminjam untuk membuat sebuah reboot dengan cerita baru. Memasang aktor Tora Sudiro, Tanta Ginting, dan Adipati Dolken film ini sukses. Dua tahun berselang, dilanjutkan dengan sekuel yang digarap Monty Tiwa, 3 Dara 2.
Metallica Through the Never (Nimród Antal, 2013)
Bagaimana mengemas tembang cadas milik band Metallica dengan cara tak biasa? Film ini jawabannya. Genrenya musical dengan meminjam perjalanan seorang awak panggung band (Dane DeHaan). Sang kru mengalami pengalaman ajaib, bahkan surealis. Hasilnya malah jadi menarik melihat kuartet Kirk Hammett, James Hetfield, Lars Ulrich, dan Robert Trujillo memainkan musiknya dengan cara puitis.
Sunny (Hyeong-Cheol Kang, 2011)
Boney M. punya banyak tembang jagoan pada 1970-an, eranya classic disco, jauh sebelum era musik koplo. Judul tembang dansa Sunny kemudian dipinjam sineas Korea Hyeong-Cheol Kang untuk film drama kreasinya. Proyek yang memasang nama So-ra Kang sukses memikat jutaan penonton di negaranya dan banyak di-remake di sejumlah negara.
Boys Don’t Cry (Kimberly Peirce, 1999)
Judul aslinya diangkat dari tembang apik milik band The Cure, sedangkan filmnya berkisah tentang balada seorang transeksual (diperankan oleh Hilary Swank). Film yang juga diperkuat oleh Peter Sarsgaard dan Chloe Sevigny ini wajib tonton bagi moviegoers. Pasalnya, Swank mendapat piala Oscar 2000 sebagai Aktris Terbaik saking menjiwai perannya.
Pretty Woman (Garry Marshall, 1990)
Tembang lawas milik Roy Orbison seolah kembali ngetop berkat film ini. Hentakan drum yang dinamis dipadu cabikan gitar itu seolah mengiringi langkah Julia Roberts saat menanti pelanggan di jalanan. Salah satunya Richard Gere, yang kemudian kecantol.
Ayo, mana yang jadi favoritmu?
