Bulan suci Ramadan telah tiba. Saatnya menikmati film religius karya sineas negeri sendiri! Inilah 10 film yang asik ditonton, bersama sahabat dan kerabat, selama menjalankan ibadah puasa.
Sebagai penggemar film, jujur saja, tak semua film lokal kita layak tonton, bukan? Apalagi untuk film bernuansa religius. Yang asik dinikmati sendiri maupun dengan kerabat dan sahabat. Juga tak menggurui dan membosankan, sehingga melupakan aspek-aspek sinematografinya.
Inilah film yang kental dengan pesan religi dan ditayangkan secara streaming di CATCHPLAY. Mulai dari kisah penutup aurat bagi perempuan, kisah kasih di pesantren, perceraian, pencarian makna kehidupan, hingga pengejaran cinta dan surga. Simak deh!
Adakah poligami yang bikin bahagia? Sekuel yang disutradarai Hanung Bramantyo dan dibintangi Laudya Cynthia Bella, Raline Shah, Fedi Nuril dan Reza Rahadian ini, mengisahkan Meirose yang galau pada masa depannya sendiri. Saat menjemput Akbar, putranya yang diasuh Arini dan Pras, ia dikejutkan Arini yang memintanya kembali kepada Pras. Mei ragu, meski ia masih mencintai Pras, ia tak ingin rusak kebahagiaan Pras dan Arini, jika menjadi isteri kedua Pras ia terima. Pras juga ragu, apakah ia bisa jadi suami yang baik dan adil bila punya dua istri? Saat semua orang sibuk mencari jawaban, muncul dokter Syarief di antara mereka. Inilah drama dengan kejutan. Anda akan diajak tersenyum dan terharu di saat yang sama!
Rela tinggalkan karier demi menjadi isteri Pras dan ibu bagi Nadia, Arini merasa punya keluarga sempurna. Tapi takdir berkata lain saat Pras menolong Meirose, yang mengalami kecelakaan mobil. Perempuan hamil tujuh bulan ini ternyata sengaja menabrakkan diri gara-gara frustrasi ditipu lelaki yang berjanji menikahinya. Pras yang tak tega, kemudian menikahinya. Poligami itu akhirnya tercium Arini, dan ia merasa surga yang dibanggakannya kini hancur. Akankah Pras pertahankan Mei; dan sudikah Mei jadi madu Arini? Ampun, betapa dilematisnya hidup.
Apa jadinya jika 10 perempuan muda cantik diundang ke Pesantren Impian yang didirikan Gus Budiman? Di pesantren inilah tersedia kesempatan ke dua bagi siapa saja bermasa lalu gelap demi mencapai impian mereka. Tiap gadis ternyata punya problem tersendiri. Untunglah, ada tiga pria penyemangat mereka: Ustadz Agam, Ustadzah Hanum, dan Umar. Yang terakhir ini lelaki tampan yang misterius. Suatu hari, kematian demi kematian dialami santriwati, membuat suasana pesantren pun mencekam. Siapa menyerang pesantren? Bisakah Eni yang polisi, dan teman-temannya, selamat dari serangan? Film yang dibesut sutradara Ifa Isfansyah dan dibintangi Prisia Nasution, Fachri Albar, Dinda Kanyadewi dan Indah Permatasari ini berdasar novel laris berjudul sama karya Asma Nadia.
Resmi bercerai, rumah kredit Bagas dan Risa terancam disita bank, mereka pun pusing mencari uang. Di luar dugaan, mereka memutuskan rujuk demi mengatasi tekanan yang mereka hadapi. Sial, Bagas telah jatuhkan Talak 3 pada Risa. Untuk rujuk, Hukum Talak 3 mengharuskan kehadiran Muhalil, alias laki-laki yang menikahi pihak perempuan kemudian bercerai. Bagas pun lalu mencoba mengakali aturan ini dengan mencari suami kontrak bagi Risa. Pilihan jatuh pada Bimo, teman masa kecil mereka yang baik dan bertanggung jawab. Di luar dugaan, lelaki ini malah mengusung kejutan tak terduga.
Disutradarai Ismail Basbeth dan Hanung Bramantyo, film ini diperani aktor dan aktris beken Vino Bastian, Reza Rahadian, Laudya Cynthia Bella dan Tika Panggabean.
Hubungan Imam dan Widya merenggang gara-gara Imam belum lulus kuliah, sementara Widya sudah lulus dan kerja. Widya mulai tak sabar, sebaliknya Imam kecewa Widya berpakaian seksi ke kantor. Suatu hari Imam berkenalan dengan Chen Jia Li, perempuan muslim dari Cina yang berlibur ke tempat leluhurnya di Indonesia sebelum bertunangan. Imam jatuh cinta dengan Chen Jia Li yang berhijab, ingin putus hubungan dengan Widya, dan siap menyusul Chen Jia Li ke Cina. Sayangnya, di sana kenyataan tak seperti harapan. Oh!
Drama komedi romantis seru ini disutradarai Fajar Bustomi dan dibintangi nama-nama yang kini amat terkenal: Adipati Dolken, Nina Zatulini, Ernest Prakasa dan Eriska Rein.
Delisa, bungsu keluarga Abi Usman, tinggal di Lhok Nga, desa kecil di pantai Aceh. Pada Desember 2004, ia bersama ibunya bersiap menuju ujian praktek shalat ketika gelombang tsunami hancurkan segalanya. Gadis cilik itu berhasil diselamatkan prajurit Smith, meski ketiga kakaknya tewas. Tapi, entah bagaimana nasib ibunya…
Dibesut sutradara Sony Gaokasak, jangan lewatkan akting ciamik Nirina Zubir, Reza Rahadian, Chantiq Schagerl, Al Fathir Muchtar serta Mike Lewis.
Pasca cerai, Syahdu tinggal di rumah pasangan suami-isteri Ifand dan Sofia. Ifand, yang mantan kekasih Syahdu, akhirnya menikahinya demi menghindari pergunjingan. Ifand, Syahdu dan Sofia pun tinggal serumah. Saat konflik di antara mereka tak terhindarkan, satu dari dua perempuan itu harus meninggalkan rumah….
Jangan lewatkan besutan perempuan sutradara Tya Subiakto Satrio ini, yang dibintangi Donita, Andhika Pratama, Ussy Sulistiawaty, Nadya Almira dan Iwa Rasya.
Berdasarkan novel klasik Indonesia dan daur ulang yang pernah dibuat pada 1981, Di Bawah Lindungan Ka'bah mengisahkan Hamid, pemuda dari keluarga miskin. Ia melanjutkan studi berkat bantuan ayah Zainab, juragan kaya di mana sang ibu bekerja padanya. Cinta memang buta; setelah beberapa kali bertemu, Hamid dan Zainal saling jatuh cinta. Keduanya berbagi mimpi, bebas mencintai dan dicintai. Tapi mimpi ini juga memiliki konsekuensi. Keluarga memaksa Zainab dinikahi pengusaha kaya, sementara Hamid diusir dari kota.
Dibintangi Laudya Cynthia Bella dan Herjunot Ali, film yang disutradarai Hanny Saputra ini, juga melibatkan tiga aktor senior papan atas Indonesia: Yenny Rachman, Widyawati dan almarhum Didi Petet. So, don't miss this one, guys!
Di antara hiruk-pikuk dan pekaknya, ada sisi kontemplatif dan romantis Jakarta. Inilah film yang menceritakan Ibu Kota sebagai upaya membaca dan menemukan Indonesia. Maghrib, ambang batas yang mengantar terang menuju gelap, jadi penyatu tema dalam enam cerita ini yang ingin menangkap metropolitan saat menuju transisinya.
Dibintangi Indra Birowo, Widi Mulia, Asrul Dahlan, Reza Rahadian dan Aldo Tansa, film ini disutradarai Salman Aristo.
Di Lembah Lahambay, Laisa merawat ibu dan empat adiknya.Mereka bekerja keras menyadap karet, mengambil kayu, menganyam topi. Ketika adiknya tersesat di hutan, Laisa menyelamatkannya, yang mengakibatkan pergelangan kakinya retak. Meski cacat, Laisa membawa perubahan; membuat ladang-ladang menjadi perkebunan strawberry. Sementara satu per satu gadis seusianya mulai menikah, ia sadar satu hal: Sedikit sekali pria yang bersedia meminang gadis seperti dirinya.
Inilah film yang kembali mempertemukan Nirina Zubir dan Nino Fernandez, yang juga dibintangi Nadine Chandrawinata, Henidar Amroe dan Rizky Hanggono. Sebuah besutan Sony Gaokasak yang sayang untuk dilewatkan.
