Madonna segera sutradarai kisah bocah Sierra Leone yang orangtuanya tewas dalam perang saudara. Di tangan sang Diva, kisah menakjubkan DePrince yang tampil di konser “Lemonade”-nya Beyonce itu layak ditunggu!
Diva Pop Madonna segera sutradarai bopik Michaela DePrince, Taking Flight. Kisah hidup cewek berkulit hitam asal Sierra Leone, yang kini jadi balerina populer di dunia tari balet itu, terakhir tampil sebagai penari utama di konser Beyonce, Lemonade.
Seperti ditulis empirelonlie.com, besutan Madonna kali ini diadaptasi dari memoar karya Camilla Blackett, Taking Flight: From War Orphan to Star Ballerina, yang terbit pada 2016 dan sempat jadi buku terlaris nomor satu di Amazon.com. "Perjalanan Michaela luar biasa; sebagai seniman maupun aktivis, aku paham kesulitan yang dihadapinya," kata Madonna. "Ini kesempatan unik untuk mengisahkan apa yang terjadi di Sierra Leone dan membiarkan Michaela mewakili anak-anak yatim piatu yang dibesarkan di sana."
Michaela DePrince, yang nama aslinya Mabinty Bangura, lahir pada 1999 di tengah keluarga muslim di Republik Sierra Leone, negara di Afrika Barat yang berbatasan dengan Guinea dan Liberia. Ia dititipkan di sebuah panti asuhan di Sierra Leone oleh pamannya selama perang saudara. Ayahnya ditembak dan dibunuh Front Persatuan Revolusioner saat DePrince berusia tiga tahun, sementara sang ibu yang menderita kelaparan akhirnya meninggal. Di usia empat tahun, ia dan seorang gadis lain, Mia, diadopsi Elaine dan Charles DePrince, pasangan Yahudi dari Cherry Hill, New Jersey, dan dibawa ke Amerika Serikat. Keluarga DePrinces akhirnya punya 11 anak, termasuk Michaela; sembilan di antaranya anak adopsi.
Kisah DePrince yang selamat dan penari terkenal adalah keajaiban. Ia sering menderita kekurangan gizi, dianiaya, diejek sebagai "anak iblis" karena menderita vitiligo, dan melarikan diri ke kamp pengungsi setelah panti asuhannya dibom. DePrince, yang ikut menulis memoar dengan ibu angkatnya, menuturkan: "Ini semacam terapi dan cara menjangkau orang lain," katanya pada The Guardian. "... Aku selalu ingin jadi teladan dan memberitahu, adalah hebat punya impian dan menjalani hidup demi sesuatu."
Ia yang kemudian jadi balerina menonjol itu, pada 2015 ditemui Beyoncé Knowles yang mengajaknya jadi penari di konsernya “Lemonade.” "Beyoncé bilang, aku seperti makhluk dari planet lain. Ia menghampiriku dan berkata, 'Sebuah kehormatan membawa Anda ke sini.'”
Inilah proyek yang menandai kiprah ke tiga Madonna sebagai sutradara. Pada 2008, diva pop ini membesut drama komedi Filth and Wisdom, debut penyutradaraan film layar lebarnya yang dibintangi Eugene Hutz, Holly Weston dan Vicky McClure. Tiga tahun kemudian, ia menyutradarai W.E., kisah historik perselingkuhan King Edward VIII dari Inggris dengan janda Amerika Wallis Simpson dibintangi Andrea Riseborough, James D'Arcy, Oscar Isaac dan Natalie Dormer. Film ini mengambil latar dua dekade yang berbeda: akhir dekade 1990-an dan 1930-an.
Tantangan bagi Madonna sebagai sineas!
Modonna adalah satu dari sosok paling menarik di ranah hiburan. Tak puas jadi terkenal dan kontroversial dengan lirik menggoda dan tampil sensual luar biasa, ia merambah dunia layar lebar dengan bintangi sejumlah film; di antaranya Desperately Seeking Susan (1985) dan Evita (1996). Keterarikannya jadi sutradara ditengarai tak lepas dari pengaruh kuat sejumlah pria dalam hidupnya.
Ia bermain bersama Sean Penn dalam film besutan Jim Goddard, Shanghai Surprise (1986); keduanya menikah pada 1985 dan cerai pada 1989. Di kemudian hari Sean Penn jadi aktor disegani dan gaet Oscar lewat Mystic River (2003) dan Milk (2008); semua untuk kategori Aktor Terbaik. Mantan suami aktris Robin Wright itu juga menyutradarai film, di antaranya The Indian Runner (1991), The Pledge (2001) dan Into the Wild (2007).
Madonna sebagai aktris banyak dibicarakan media saat ia berperan dalam film dengan sinematografi unik bak buku komik Dick Tracy (1990) yang dibesut Warren Betty. Inilah aktor, juga sutradara, dan satu dari playboy paling terkenal di Hollywood pada zamannya!
Ia yang lalu mengencani sutradara asal Inggris Guy Ritchie, pembesut Lock Stock and Two Smoking Barrels, Snatch, Sherlock Holmes dan King Arthur: Legend of the Sword. Pasangan yang dicomblangi penyanyi Sting ini menikah pada 2000 (dan cerai pada 2008), dan menghasilkan seorang anak laki-laki. Ia juga sempat membintangi Swept Away (2002) yang disutradarai sang suami kala itu.
Jadi, kira-kira apakah Madonna akan sukses dengan Taking Flight, besutannya yang ketiga sebagai sutradara? Banyak yang berharap begitu. Seperti kita-kita, bukan?